Mohon tunggu...
Promahadesa IAASLCUNEJ
Promahadesa IAASLCUNEJ Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenalkan Pewarna Batik Alami, Pengrajin Batik di Desa Sumberpakem Antusias Ikuti Kegiatan Promahadesa IAAS LC UNEJ

2 Desember 2022   17:42 Diperbarui: 2 Desember 2022   17:46 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Program Mahasiswa Berdesa (Promahadesa) merupakan program yang difasilitasi oleh LP2M Universitas Jember dengan tujuan untuk meningkatkan potensi mahasiswa dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat di desa binaan.

Salah satu kegiatan Promahadesa yang dilakukan oleh Tim UKM IAAS LC UNEJ di Desa Sumberpakem berhasil mengenalkan berbagai macam pewarna alami batik kepada para pengrajin batik.

Sebanyak 20 pengrajin batik di Desa Sumberpakem terlibat dalam kegiatan pelatihan pembuatan batik pewarna alami pada hari Sabtu, 19 November 2022. Kegiatan ini melibatkan Bapak Imam dari Batik Rezti selaku inisiator pembuatan pewarna batik alami. Pak Imam memberikan sosialisasi dan dilanjutkan demonstrasi penerapan bahan alami pada batik. Bahan yang digunakan antara lain kunyit, buah naga, jalawe, kulit manggis dan secang.

Bahan alami tersebut dapat menghasilkan berbagai jenis warna seperti kuning, merah dan hitam. Pemanfaatan bahan alami pewarna batik ini merupakan pengembangan dari pewarna alami dari batang tembakau yang pernah diterapkan oleh pengrajin batik di Rumah Labako.

Dokpri
Dokpri

Pengrajin batik setempat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini karena mereka bisa mendapatkan inovasi baru dengan memanfaatkan bahan sekitar untuk dijadikan pewarna alami.  Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tim Promahadesa dapat membantu memfasilitasi kegiatan pemberdayakan masyarakat Desa Sumberpakem serta dapat meningkatkan perekonomian warga setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun