Warga dipersilahkan untuk mencoba produk olahan tersebut untuk mengetahui rasa produk substitusi tepung singkong. Hal tersebut juga bertujuan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa tepung kulit singkong dapat dimanfaatkan sebagai bahan substitusi produk olahan pangan dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Kegiatan ini juga mendapat tanggapan positif dari para tamu undangan, hal tersebut dibuktikan dengan ramainya pertanyaan yang masuk setelah pemaparan materi selesai. Sesi tanya jawab pun menjadi forum diskusi antara mahasiswa dengan tamu undangan yang membahas tentang proses pengolahan limbah kulit singkong menjadi tepung dan pupuk organik. Di Akhir sesi tanya jawab dari kelompok PROMAHADESA memberi informasi tambahan terkait bantuan pengurusan NIB untuk UMKM yang belum memilikinya sebagai bentuk kepedulian tim kepada UMKM - UMKM yang lainnya terkait legalitas dari produk tape yang ada.
Agenda mahasiswa mengenai NIB telah dilaksanakan dan pernah ditulis pada artikel sebelumnya yang berjudul “Bantu UMKM Mendapatkan Izin Usaha, PROMAHADESA Universitas Jember Melakukan Pendampingan NIB”. Rangkaian kegiatan sosialisasi diakhiri dengan sesi foto bersama dengan tamu undangan, kegiatan ini juga sekaligus mengakhiri serangkaian kegiatan-kegiatan dalam agenda Program Kerja Tim PROMAHADESA Universitas Jember 2023.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi pemanfaatan limbah kulit singkong ini, diharapkan warga Desa Arjasa pemilik UMKM Tape dapat mengaplikasikan pupuk organik untuk mengurangi penggunaan pestisida serta dapat membentuk sekelompok warga yang dapat menciptakan kreasi olahan tepung kulit ari singkong pada makanan sehingga dapat meningkatkan daya jual tepung kulit ari singkong berikut membantu perekonomian warga setempat dan meningkatkan sumber perekonomian melalui pensejahteraan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.
