Tim Promahadesa Subo sukses gelar sosialisasi mengenai pupuk organik hayati terhadap pertumbuhan tanaman cabai dan perbanyakan Trichoderma sp. di Desa Subo, Kecamatan Pakusari, Jember, Rabu (5/7/2023).
Program Pengabdian Mahasiswa Berdesa Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember 2023 (Promahadesa) adalah program yang diselenggarakan oleh LP2M. Promahadesa Subo sebagai kelompok yang lolos pendanaan promahadesa LP2M UNEJ yang memiliki ide untuk memanfaatkan kotoran sapi dan jamur Trichoderma sp. di Desa Subo dalam mewujudkan inovasinya pada tanaman cabai.
Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang membudidayakan tanaman cabai cukup tinggi dibandingkan kabupaten lainnya. Salah satu wilayah yang membudidayakan tanaman cabai di Kabupaten Jember ialah Desa Subo Kecamatan Pakusari. Di Desa Subo Kecamatan Pakusari memiliki tingkat produksi cabai yang cukup tinggi, namun saat ini tingkat produksi cabai di Desa Subo mengalami fluktuasi. Lahan di Desa Subo terdapat lahan perbukitan yang sebagian masyarakat setempat telah menggali dan membuang materialnya, yang kemudian dimanfaatkan untuk budidaya tanaman salah satunya tanaman cabai. Adanya lahan bekas bukit yang sudah digali ini menimbulkan permasalahan di Desa Subo yaitu rendahnya kualitas yang dapat memperhambat pertumbuhan tanaman cabai.
Berangkat dari permasalahan yang telah ada Tim Promahadesa berinisiatif untuk membuat pupuk organik hayati yang berasal dari kombinasi kotoran sapi dan jamur Tricodherma sp. Jamur Tricodherma sp merupakan mikroorganisme yang memiliki manfaat banyak sebagai pupuk bilogis terhadap tanah dan tanaman. Adanya jamur ini membuat peran akar lebih baik dari sebelumnya sebagai stimulator tanaman.
Beberapa tahapan akan dilakukan dalam  pembuatan pupuk organik hayati diantaranya pemberian pemahaman kepada petani akan pentingnya pupuk organik dan jamur Trichoderma sp kemudian dilanjutkan dengan praktek perbanyakan Trichoderma sp yang diikuti oleh petani di Desa Subo. Pengimplementasian pupuk organik hayati pada tanaman cabai dilakukan di GreenHouse milik tim promahadesa sehingga petani juga dapat melihat proses serta progress dari pengaruh pupuk organik hayati terhadap tanaman cabai.
Pada sosialisasi ini dihadiri oleh seluruh perangkat desa dan kelompok tani desa Subo dengan pemateri diisi oleh Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jember yang sudah mahir di bidangnya. Tidak hanya berhenti disini, setelah sosialisasi berakhir dilanjutkan dengan praktek perbanyakan Trichoderma sp yang dipandu oleh 2 anggota dari Tim Promahadesa dan disaksikan serta diikuti oleh petani yang hadir pada kegiatan tersebut.
"Tahapan yang perlu dilakukan untuk perbanyakan Trichoderma sp diantaranya penyiapan bahan utama berupa isolat trichoderma sp dan beras jagung yang telah dikukus kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan melakukan inokulasi jamur Trichoderma sp. menggunakan jarum ose. Setelah dilakukan inokulasi, beras jagung diinkubasi selama 14 hari." ungkap Wildan selaku Ketua Tim Promahadesa sekaligus diperagakan oleh anggota yang lain.Â
Pada kegiatan ini antusias audience terlihat cukup tinggi, hal ini dilihat dari banyaknya respon dari para petani ataupun perangkat desa berupa pertanyaan dan juga tanggapan yang berkaitan dengan pentingnya pupuk organik hayati dan praktek perbanyakan Trichoderma sp. Terdapat beberapa masukan  dari perangkat desa dan kelompok tani salah satunya yaitu dari Bapak Sekretaris Desa mengungkapkan bahwa harapan kedepannya kegiatan ini tidak hanya berupa sosialisasi semata melainkan juga ada praktek yang berkelanjutan sehingga output yang dicapai terlihat oleh petani secara nyata. Beberapa masukan dan saran diterima oleh tim promahadesa guna meningkatkan kinerja dari program yang telah dibawa agar mencapai keberlanjutan yang diinginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H