Laki-laki bekerja perempuan memasak mencinpakan suasana romantis, seakan membawa pada kehidupan berkeluarga sesungguhnya. Berhari-hari membangun incinerator akhirnya dapat membangun chemistry antara UNMA dan IPB semakin erat, juga membangun romantisme yang akan sulit untuk terlupakan.
"Incinerator ini mampu membakar satu ton sampah dalam sehari jika dilakukan dengan benar," papar Fajar salah satu mahasiswa KKN-T UNMA.
Harapan besar bahwa incinerator ini dapat menjadi role model penyelesaian masalah sampah di desa, menjadi kenyataan saat Mahasiswa melakukan presentasi di kecamatan Argapura. Pihak kecamatan mengapresiasi karya Mahasiswa KKN-T UNMA dan IPB di Argamukti. Bahkan kecamatan Argapura akan membangun yang sama di setiap desa yang ada di kecamatan Argapura.
