Bandung-Dukungan terhadap Presiden Jokowi untuk tetap berkiprah di dunia poltik usai masa jabatan, semakin meluas. Ini pertanda Presiden Jokowi masih dibutuhkan rakyat dalam ikut serta aktif dalam dunia politik ke depan.
Hal ini ditegaskan Ketua DPD Projo Jawa Barat Djoni Suherman, Selasa (14/5/2024) Menurutnya Pengalaman Jokowi dalam 10 tahun terakhir sebagai presiden, menjadi harapan, agar bisa tetap berkiprah dalam panggung politik Indonesia.
" Jadi wajar kalau ada partai besar seperti Golkar dan PAN meminta (Presiden Jokowi) untuk bergabung," ujar Djoni.
Djoni pun menjelaskan, dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi terbukti mampu menstabilkan situasi politik. Antaranya proses pemilihan Presiden dan wakil Presiden serta pemilihan legislatif berjalan dengan baik hingga penetapan hasil oleh KPU.
Selain itu, Jokowi dinilai berhasil mengendalikan gejolak akibat wabah Covid -19 yang melanda dunia, selama dua tahun lebih berjibaku mengamankan stabilitas ekonomi, bahan pangan dan obat obatan sehingga gejolak masyarakat dapat diredam, dibanding beberapa negara ada yang chaos akibat Covid.
"Belum lagi, terobosan dalam membangun infrastruktur, transportasi jalan, bendungan, bandara, pelabuhan, sekolah dan rumah ibadah," ungkapnya.
"Apa yang dikerjakan Jokowi bisa kita rasakan dan nikmati saat ini," sambungnya.
Maka dari itu, Djoni berharap, Presiden Jokowi jangan balik kampung ke Solo. Baginya, rakyat Indonesia masih butuh pemikiran dan pengalamannya selama 10 tahun menjadi kepala negara yang lahir dari bawah, dan punya cita-cita besar membangun persatuan nasional untuk menciptakan Indonesia Emas 2045.
"Sudah tepat Jokowi seharusnya jadi pimpinan partai politik," imbuhnya menandaskan.
Tingkat Kepuasan Stabil
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei sejumlah isu nasional pasca-Pemilu 2024. Survei LSI menunjukkan tingkat kepuasan kepada kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) stabil di angka 76,2%.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi tetap stabil bahkan bisa dikatakan ada peningkatan sehingga sangatlah wajar paska tidak diakuinya Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan banyak partai yang berharap untuk bisa bergabung", kata Dedi Barnadi Sekertaris Projo Jawa Barat.Â
Karena Kontribusi elektoral Jokowi terhadap parpol, lanjut Dedi, sangat tinggi sehingga itu menjadi dasar beberapa partai cukup terbuka berharap bergabung.Â
"Jokowi masih dibutuhkan untuk terus bisa mengawal Indonesia Maju 2045", pungkas Dedi
Tren kinerja presiden
- 7-9 April 2024 76%
- 19-21 Februari 2024 75%
- 5-6 Februari 2024 75%
- 23-24 Januari 2024 80%
- 10-11 Januari 2024 83%
- Desember 2023 76%Â
- Oktober 2023 70%
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H