REAL COUNT
BREAKING NEWS: “PROFICIAT PROF. RUNTUNG SITEPU TERPILIH SEBAGAI REKTOR USU (2016 - 2021”
http://waspada.co.id/medan/runtung-sitepu-rektor-usu-periode-2016-2021/
Oleh: Prof. Yusuf L. Henuk, Ph.D (2)
Pemilihan Rektor USU periode 2016 – 2021 telah menghasilkan tiga besar sesuai yang telah diwartakan media massa (http://waspada.co.id/medan/runtung-sitepu-memperoleh-suara-terbanyak-calon-rektor-usu/) dan penulis pun sebagai pengamat dari “orang luar USU” telah meliput dan mengulas proses pemilihannya di media ini pada “Hari Pemaparan”, 18 Januari 2016 (http://www.kompasiana.com/prof_yusufhenuk/akhirnya-usu-memiliki-rektor-defenitif-2016-2021-prof-runtung-sitepu_569ce95db192737d0e141cf9).
Sedangkan, pikiran cerdas dari salah se-“orang dalam USU” bahwa : “Prof Nawawi: Tiga Calon Rektor USU Sama-sama Penakut” soalnya : "Memulihkan demokrasi di USU ini gak bisa setahun dua tahun. Demokrasi itu gak hidup. Buktinya status quo masih menang. Kalau saya gak ada kepentingan dari mana-mana, makanya saya berani ngomong gini," katanya (http://medan.tribunnews.com/2016/01/20/prof-nawawi-tiga-calon-rektor-usu-sama-sama-penakut?page=2).
Lepas dari benar tidaknya pernyataan Prof. Nawawi tersebut diatas, tetapi yang telah terbaca dalam pemberitaan ANTARA sebelumnya bertajuk: “Menristek Dikti: Pemilihan Rektor USU Kewenangan MWA” dan telah ditegaskan oleh Menristek Dikti bahwa: “Saya tidak akan mencampuri pemilihan rektor tersebut, dan hal ini merupakan wilayah Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sumatera Utara (USU)” (http://www.antarasumut.com/berita/152092/menristek-dikti-pemilihan-rektor-usu-kewenangan-mwa).
Namun, pernyataan Menristek Dikti ini tentu tidak benar sama sekali di pikiran Prof.YLH, karena sesuai dengan aturan yang telah berlaku bahwa : “Menristek Dikti mempunyai hak suara sebanyak 35 persen. Artinya, Runtung Sitepu belum mutlak sebagai Rektor USU” (http://analisadaily.com/kota/news/pemilihan-rektor-usu-belum-final/207234/2016/01/21). Bahkan, "Belum tentulah. Nanti, kan, dipilih lagi sama MWA," ujar Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor USU, Panusunan Pasaribu, Selasa (19/1/2015). (http://medan.tribunnews.com/2016/01/19/meski-runtung-dapat-dukungan-tertinggi-dari-senat-belum-tentu-menang-di-majelis-wali-amanat). Oleh karena itu, "Prof Nawawi Lubis, mengingatkan Menristek Dikti, Mohammad Nasir untuk hati-hati memilih rektor baru USU" (http://medan.tribunnews.com/2016/01/21/detik-detik-penentuan-rektor-universitas-sumatera-utara). Sudah tidak diragukan lagi kebenaran pernyataan Prof. Dr. Albiner Siagian bahwa : “Tampaknya, yang memenangkan hati menterilah yang paling berpeluang menjadi rektor USU berikutnya” (http://analisadaily.com/opini/news/harapan-kepada-rektor-baru/207158/2016/01/21). Kebenaran pernyataan ini didukung fakta yang tidak dapat diabaikan bahwa : “Pemilihan Rektor USU Rentan Kepentingan Politik” (http://sumut.pojoksatu.id/read/2016/01/21/pemilihan-rektor-usu-rentan-kepentingan-politik/). Akibatnya, anggota DPR RI juga ikut bersuara: "Pak Menteri Ristek dan Dikte tentu sangat menentukan untuk memilih Rektor USU. Kita berharap dengan 35 persen suara pak menteri, bisa memberikan penilaian yang obyektif, demi kemajuan dari pada USU ke depan,” ujar Sofyan Tan, usai rapat kerja di Komisi X DPR, Jakarta, Kamis (20/1/2016) (http://beritasore.com/2016/01/21/komisi-x-dpr-harapkan-menteri-ristek-dan-dikti-pilih-rektor-terbaik-untuk-usu/).
Singkatnya, Prof.YLH hanya menyodorkan hasil perhitungan matematisnya untuk dipikirkan bersama bahwa pada “Hari Pemilihan Rektor USU oleh WMA USU”, 21 Januari 2016 dimana sudah dapat dipastikan bahwa “Prof. Runtung Sitepu vs Prof. Zulkifli Nasution” yang akan terpilih oleh MWA USU untuk menduduki Rektor USU defenitif 2016 – 2021. Civitas akademika USU pasti setuju dengan pernyataan Prof. Dr. Albiner Siagian bahwa : “Siapa pun yang menjadi Rektor USU, dia akan memiliki pekerjaan berat. Bebannya, karenanya, akan berat pula. Itu pasti! Secara umum, ada dua penyebabnya, yaitu keberadaan dan tampilan USU saat ini. Penyebab kedua adalah ekspektasi masyarakat yang tinggi terhadap USU ((http://analisadaily.com/opini/news/harapan-kepada-rektor-baru/207158/2016/01/21). ***