Mohon tunggu...
Yusuf L. Henuk
Yusuf L. Henuk Mohon Tunggu... Ilmuwan - GURU BESAR di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) - TARUTUNG 22452 - Sumatera Utara, INDONESIA

GURU BESAR di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) - TARUTUNG 22452 -- Sumatera Utara, INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Gerakan Rote Mengajar Menjadi ‘News Maker’ di Tanah Air

3 Mei 2015   10:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:26 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1430777605572917000
1430777605572917000


14307777321526073076
14307777321526073076

14307829911213820402
14307829911213820402

14307833791400730362
14307833791400730362

14307964811839829060
14307964811839829060

14307835181389684539
14307835181389684539

[Khusus para guru SD se-Kabupaten Rote Ndao, mendapat sharing pengalaman dari Dr. John Pello dan Prof. Yusuf L. Henuk, kedua-duanya memiliki pengalaman yang cukup banyak dari Australia].

14306412421096262127
14306412421096262127

Kedatangan memang tak semata-mata menjadikan relawan sebagai penikmat alam Rote. Mereka juga turut menjadi pelaku dengan kontribusi positif. Tujuannya justru lebih banyak, membuka wawasan lebih luas, mengenai budaya, dan belajar berinteraksi sosial. Terlebih lagi, selama berada di Rote, para relawan tinggal di rumah penduduk.

[Salah seorang koordinator lapangan lokal yang mendapat tugas secara sukarela untuk mengantar dan menjemput para relawan ke rumah-rumah penduduk di Kota Ba’a adalah : Jodian A. Suki, S.Sos yang sekaligus bertindak sebagai “private driver” (supir pribadi) dan “pemandu wisata” (“tourist guide”) *menggunakan mobil Dinas BNN Kabupaten Rote Ndao selama para relawan berada di Kota Ba’a dari tanggal 10 – 11 April 2015….Makasih nouk tolano].

14306320561798946343
14306320561798946343

“Antusias relawan di luar dari ekspektasi kami. Ternyata, banyak orang yang peduli dengan pendidikan, terutama di Rote,” ujar Ketua Panitia Rote Mengajar Petson Soleman Hangge (40). Ia percaya, berbuat sesuatu sekecil apa pun punya nilai, apalagi bergerak secara masif dan terus-menerus.

14306236671263078181
14306236671263078181
Prof. Yusuf L. Henuk dan Petson Soleman Hangge

Makna berbagi

Pengaran buku The Power of Giving Azim Jamal dan Harvey Mckinnon menuliskan bahwa berbagi dapat memperkaya hidup dengan penuh makna dan kebahagiaan. Berbagi tidaklah menjadikan seseorang berkekurangan.

“Prinsip saya, hidup itu belajar menjadi berguna untuk orang lain. Sejak umur 40 tahun, saya mulai ambil sikap untuk memberi, dan memberi. Sudah saatnya giliran memberikan yang terbaik untuk orang lain,” tutur Bambang Oetomo (58), relawan Rote Mengajar asal Cinere, Depok.

Bekerja sebagai Captain Pilot Airbus A330 Garuda Indonesia, Bambang mengajak siswa SD Negeri Kuli, Kecamatan Lobalain membuat pesawat dari kertas. Profesi pilot dikenalkan melalui moetode permainan. “Ada rasa bersyukur bisa memberikan inspirasi dan motivasi. Sebagai relawan, kita juga bisa memperluas wawasan. Berkelana sembari mengenal profesi relawan-relawan lain. Banyak pembelajaran,” lanjutnya.

14306233091818127582
14306233091818127582

Prof. Yusuf L. Henuk dan Captain Pilot Bambang Oetomo Mengajar di SD Negeri Kuli, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao



[Yusuf L. Henuk – berprofesi sebagai “Guru Besar” (Profesor) di Fakultas Peternakan, Universitas Nusa Cendana yang kebetulan memiliki turunan berasal dari Desa Kuli, sehingga memahami dengan baik bahasa Rote (Lole) selama mengajar dan malah telah dianggap “Profesor Terbaik” asal Kuli, mengajak semua “adik-adik”nya untuk mengikuti jejaknya menggunakan bahasa Rote (Lole) untuk menjadi Profesor dengan tentu harus menghabis semua “bangku sekolah” selama 24 tahun: SD (6 Tahun – SMP (3) – SMA (3 Tahun) – S1 (4 Tahun – S2 (3 Tahun) – S3 (5 Tahun seperti yang telah dilalui oleh para profesor pendahulu kondang asal Rote Ndao: (1) Prof. W.Z. Johannes, (2) Prof. Ir. Herman Johannes, dan (3) Prof. Dr. Adrianus Mooy, (4) Prof. Dr. Petrus Octovianus, (5) Prof. Maria A. Noach, M.Ed.,Ph.D].

Rasa syukur dan bahagia juga dirasakan Kinkin Setianingtias (24), seorang sekretaris yang bekerja di PT PLN (Persero) UIP VIII. Relawan asal Jawa Timur yang ditempatkan di SD Inpres Moklai, Rote Tengah ini fokus pada segala sesuatu yang bisa diberikan untuk anak-anak meski dalam waktu terbatas.

“Dengan berbagi, kita akan mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa. Semua jerih payah untuk anak-anak Rote terbayar lunas. Senyuman mereka lebih dari cukup bagi saya,” ujar Kingkin.

Kini, berwisata tak lagi sebatas mengabadikan bentangan panorama alam. Seseorang justru bisa menuai kesan lebih mendalam dengan kegiatan, meninggalkan jejak yang lebih tersimpan abadi [Cecilia Gandes PW:KOMPAS, Rabu, 29 April 2015: 33). ***

Sumber Kutipan:

Y.L. Henuk (2015: 1 – 6). Rote Mengajar Punya Cerita. Penerbit Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana, Kupang.

*) Guru Besar di Fakultas Peternakan, Universitas Nusa Cendana, Kupang, NTT -- INDONESIA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun