Mohon tunggu...
Sri Supraba
Sri Supraba Mohon Tunggu... Guru - Selamat Datang Kompasianer di Zona Sri Supraba

Penulis merupakan seorang guru di SMK Negeri 1 Seyegan Sleman Yogyakarta. Saat ini mengajar pada jurusan Teknik Komputer dan Jaringan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SOLE Solusi Pembelajaran Pandemi

23 Oktober 2021   06:43 Diperbarui: 23 Oktober 2021   07:01 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Kompetensi yang diharapkan dengan model pembelajan SOLE yaitu 1) siswa dapat berpikir kreatif sehingga memunculkan rasa ingin tahu, 2) siswa mampu memecahkan masalah-masalah yang terjadi, dan 3) siswa memilki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan cara menyampaikan jawaban dari tugas yang diberikan.

       Secara umum terdapat tiga tahapan dalam aktifitas model pembelajaran SOLE yaitu 1) Pertanyaan, Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sehingga menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik, 2) Investigasi, peserta didik mencari jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan menggunakan perangkat internet, 3) Mengulas, masing-masing peserta didik mempresentasikan hasil penemuan mereka terhadap pertanyaan yang diberikan.

      Tahap pertama pembelajaran SOLE dapat dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi media pembelajaran online seperti google classroom atau plat form lainya yang berbasiskan koneksi internet.  Pada tahap ini guru memberikan stimulus berupa pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan kompetensi dasar yang akan diberikan kepada siswa. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diberikan dalam bentuk pengumuman, slide presentasi atau video yang ditanyangkan  di beranda media pembelajaran mereka.

       Setelah siswa mendapatkan pertanyaan berkaitan dengan materi pelajaran yang akan dipelajari maka langkah selanjutnya siswa akan mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dalam mencari jawaban siswa dapat memanfaatkan dawai mereka melalui penelusuran di internet. Hasil pencarian jawaban di internet tentu akan menghasilkan banyak referensi atas apa yang di cari. Oleh karena itu dibutuhkan keterampilan dalam membaca dan memahami terhadap jawaban yang di cari.

      Selain mencari di internet siswa juga dapat mencari jawaban melalui aplikasi media pembelajaran yang di install pada perangkat handphone mereka. Aplikasi media pembelajaran ini tersedia banyak di internet. Untuk itu siswa harus mencari aplikasi yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan. Contoh sumber materi media pembelajaran ini bisa di dapatkan pada aplikasi rumah belajar, edustore dan lain-lain. Tampilan aplikasi yang menarik dan adanya animasi-animasi pada aplikasi akan menambah semangat siswa untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh guru. Selain itu adanya menu quiz juga dapat dimanfaatkan siswa untuk melatih penguasaan materi dalam aplikasi tersebut.

      Tahap selanjutnya setelah siswa mendapatkan jawaban dari apa yang mereka cari baik itu di internet atau di aplikasi media pembelajaran adalah siswa mempresentasikan jawaban mereka. Jawaban dari siswa dibuat dalam bentuk file presentasi sehingga lebih menarik dan memperjelas terhadap apa yang mereka sampaikan. Dikarenakan masih dalam masa pandemi maka proses proses presentasi dilakukan secara daring. Guru dapat menggunakan aplikasi video conference seperti zoom, google meet atau youtube. Presentasi yang dilakukan secara daring dapat diikuti oleh guru dan siswa yang lain.

     Penilaian dari model ini dapat dilakukan salah satunya adalah siswa mengirimkan screenshot hasil pengerjaan quiz yang terdapat dalam aplikasi media pembelajaran. Screenshoot dikirimkan siswa melalui google form yang dibuat oleh guru. Setelah terkumpul guru dapat merekap hasil pekerjaan siswa untuk diinputkan dalam form nilai. Pada proses penilaian tentu dibutuhkan kejujuran dari siswa dalam mengerjakan quiz tersebut. Hal ini dikarenakan pengawasan pengerjaan quiz yang tidak dapat dilakukan secara langsung oleh guru.  

      Hasil rekapan nilai dari quiz yang dikerjakan peserta didik  menunjukan semua siswa tuntas untuk  materi yang diberikan. Tentu ini adalah sebuah pencapaian yang baik dari peserta didik maupun dari guru dengan model pembelajaran SOLE. Mereka belajar dengan memanfaatkan internet atau aplikasi secara mandiri. Jika model pembelajaran ini dilakukan secara terus menerus maka akan menjadi sebuah kebiasaan melatih kemandirian siswa, selain itu juga akan melatih siswa untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

     Perencanaan yang baik merupakan faktor utama keberhasilan dari model pembelajaran ini. Tidak hanya materi pelajaran yang harus disiapkan oleh guru, namun persiapan lain seperti media video conference, media pengumpulan tugas google form. oleh karena itu dibutuhkan guru yang dinamis terhadap perkembangan teknologi yang terbaru. Update dan upgrade merupakan sebuah keharusan bagi guru millennial. Update guru akan tahu perkembangan terbaru dari teknologi, dengan upgrade guru akan menguasai teknologi terkini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun