Mohon tunggu...
Probo Pribadi Sm
Probo Pribadi Sm Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Unika St Thomas | Universitas Simalungun | Author, Writer, PERADI Advocate and Lecturer | For surely there is a future, and your hope will not be cut.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Terima Kasih Shin Tae-Young Atas Dedikasi Tanpa Batas untuk Sepak Bola Indonesia

8 Januari 2025   17:42 Diperbarui: 8 Januari 2025   17:38 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hubungan kerja antara Shin Tae-Yong dan PSSI diatur melalui kontrak kerja yang menjadi dasar hak dan kewajiban masing-masing pihak. Sebagai pelatih, Shin Tae-yong bertanggung jawab meningkatkan performa tim nasional Indonesia sesuai target yang disepakati. Di sisi lain, PSSI wajib memenuhi hak-hak Shin Tae-yong, termasuk memberikan dukungan profesional dan finansial. Selain itu, PSSI juga bertanggung jawab menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi kesuksesan tim.

PSSI, sebagai badan pengelola sepak bola nasional, memikul tanggung jawab besar kepada publik. Setiap keputusan strategis, termasuk pemecatan pelatih, harus dilakukan dengan transparansi dan akuntabilitas. Jika hal ini diabaikan, kepercayaan masyarakat terhadap organisasi bisa terganggu. Oleh karena itu, setiap langkah PSSI harus mencerminkan prinsip keterbukaan dan tanggung jawab.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan bahwa Shin Tae-Yong sudah tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025. Erick menyebut keputusan tersebut diambil karena adanya masalah terkait strategi, komunikasi, dan kepemimpinan dalam tim. Ia menilai Timnas membutuhkan pelatih yang mampu menerapkan strategi yang disepakati pemain serta memperbaiki komunikasi. Selain itu, diperlukan implementasi program yang lebih baik secara menyeluruh untuk meningkatkan kinerja tim.

Perjalanan Karier Kepelatihan Sin Tae-Young Bersama Timnas Indonesia

Shin Tae-Yong telah membawa perubahan besar bagi Timnas Indonesia, meski perjalanan kariernya tidak selalu berjalan mulus. Ia berhasil meraih berbagai prestasi yang menginspirasi para pemain dan penggemar sepak bola di Indonesia. Shin Tae-Yong resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada Desember 2019, menggantikan Simon McMenemy. Pelatih berusia 52 tahun ini dikenal sukses membawa Korea Selatan tampil impresif di Piala Dunia 2018 dan memiliki pengalaman melatih klub-klub top di negaranya.

Pada Desember 2019, Shin Tae-Young resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, menandai babak baru dalam perkembangan sepak bola nasional. Penunjukannya dianggap sebagai langkah strategis oleh PSSI untuk memperbaiki sistem dan budaya sepak bola di tanah air. Dengan rekam jejaknya sebagai mantan pelatih timnas Korea Selatan, ia dinilai memiliki visi yang sejalan dengan kebutuhan Indonesia. Pengalaman Shin membawa Korea Selatan U-23 meraih medali emas di Asian Games 2018 menjadi salah satu alasan utama di balik kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Masa kepelatihan Shin Tae-Young dimulai dengan tantangan besar ketika pandemi COVID-19 melanda pada 2020. Pandemi ini menyebabkan penundaan kompetisi dan membatasi aktivitas tim nasional, menciptakan situasi yang sulit. Meski begitu, Shin tetap memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan pemetaan pemain dengan cermat dan merancang program pembinaan yang lebih terstruktur. Langkah ini bertujuan untuk membangun fondasi jangka panjang yang solid bagi sepak bola Indonesia.

Pada 2021, Shin Tae-Yong mulai menunjukkan hasil positif dari pendekatan kepelatihannya saat membawa Timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF 2020 yang digelar pada 2021. Meskipun kalah dari Thailand di final, pencapaian ini menjadi tonggak kebangkitan sepak bola Indonesia setelah sekian lama gagal menembus fase-fase krusial. Timnas Indonesia kini menunjukkan gaya permainan yang lebih terorganisir dan memiliki mental bertanding yang lebih tangguh. Perubahan ini mendapat apresiasi luas, menandakan arah yang semakin baik dalam pengembangan sepak bola Indonesia.

Tahun 2022 menjadi momen penting bagi Shin Tae-Yong, ketika berhasil membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 melalui jalur kualifikasi. Prestasi ini sangat berarti karena Indonesia terakhir kali tampil di Piala Asia pada 2007. Kali ini, pencapaian tersebut terasa lebih istimewa karena Indonesia lolos melalui jalur kualifikasi untuk pertama kalinya sejak 1996. Keberhasilan ini menunjukkan progres nyata yang telah dicapai oleh tim di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong.

Salah satu prestasi membanggakan yang diraih Shin Tae-Yong adalah membawa Indonesia meraih medali perunggu di Asian Games 2022 yang digelar pada 2023 di Hangzhou. Pencapaian ini membuktikan bahwa di bawah kepemimpinan Shin, Timnas Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim kuat Asia. Kemenangan Indonesia atas beberapa tim top Asia selama turnamen ini menjadi indikasi jelas adanya peningkatan kualitas tim. Prestasi ini menunjukkan bahwa arah pengembangan yang diterapkan Shin mulai membuahkan hasil positif.

Salah satu strategi yang diterapkan Shin Tae-Yong untuk memperkuat timnas adalah dengan melakukan naturalisasi pemain. Meskipun langkah ini menimbulkan berbagai pendapat, kehadiran pemain naturalisasi terbukti memberikan dampak positif. Selain meningkatkan kualitas permainan, pemain-pemain tersebut juga berbagi pengalaman berharga dengan para pemain lokal. Hal ini membawa nuansa baru yang bermanfaat untuk perkembangan tim secara keseluruhan.

Di bawah bimbingan Shin Tae-Yong, Timnas Indonesia mengalami peningkatan Peringkat FIFA yang Signifikan dari 174 dunia ke 127 dunia. Prestasi yang diraih, ditambah dengan permainan yang lebih terorganisir, membawa tim ini ke level yang lebih tinggi. Hal ini membuat Indonesia kini semakin diperhitungkan di kancah sepak bola internasional. Secara khusus, Indonesia mulai mendapatkan perhatian lebih di level Asia Tenggara.

Secara keseluruhan, kehadiran Shin Tae-Yong memberikan dampak positif yang signifikan bagi sepak bola Indonesia. Meskipun masih ada berbagai tantangan yang perlu dihadapi, dasar yang telah dia bangun memberikan harapan baru bagi perkembangan tim. Perubahan yang dia terapkan telah menunjukkan hasil yang menggembirakan, membangkitkan optimisme untuk masa depan. Prestasi yang diraih menjadi bukti bahwa dengan pendekatan yang tepat dan kerja keras yang berkelanjutan, sepak bola Indonesia kini mampu bersaing di level yang lebih tinggi.

Prestasi Timnas Indonesia yang mendunia di bawah kepelatihan Shin Tae-Yong, antara lain: 

1. Mengakhiri Penantian 16 Tahun untuk tampil di Piala Asia 2023;

2. Lolos ke Piala Asia U-23 untuk Pertama Kalinya;

3. Lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan berpeluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026;

4. Peningkatan Peringkat FIFA yang Signifikan dari 174 dunia ke 127 dunia; dan

5. Pencapaian di Turnamen Regional Selain prestasi di level Asia.

Kontroversi Masa Kepelatihan Sin Tae-Young Bersama Timnas Indonesia

Masa kepelatihan Shin Tae-Yong di Timnas Indonesia membawa harapan besar, baik dari suporter maupun PSSI. Meskipun ada beberapa perbaikan dalam gaya permainan, hasil yang diraih dalam ajang internasional sering kali dianggap kurang memuaskan. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa efektif Shin Tae-Yong dalam mewujudkan tujuan yang diharapkan. Kritik pun muncul terkait apakah pendekatannya cukup tepat untuk mencapai prestasi yang diinginkan.

Salah satu yang paling mencolok adalah keputusannya untuk tidak lagi memanggil Elkan Baggott ke dalam skuad Timnas Indonesia. Pemain yang berusia 22 tahun itu sudah cukup lama absen memperkuat Tim Garuda, dengan laga terakhirnya pada 16 Januari 2024 melawan Timnas Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023, yang berakhir dengan kekalahan 0-4. Setelah pertandingan itu, nama Elkan tidak lagi tercatat dalam daftar pemain yang dipanggil dalam 14 pertandingan berikutnya. 

Eliano Reijnders, yang baru mendapatkan paspor Indonesia pada September 2024, juga mengalami kesulitan di bawah kepelatihan Shin Tae-Yong. Meskipun dipanggil dalam empat kesempatan untuk laga putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pemain berusia 24 tahun itu hanya tampil sekali sebagai pemain pengganti. Pada dua pertandingan lainnya, Eliano tidak masuk dalam skuad, sementara pada laga-laga lainnya, dia hanya duduk di bangku cadangan. Minimnya kesempatan bermain ini menimbulkan pertanyaan tentang peran Eliano dalam timnas dan hubungan dengan pelatih.

Alasan Pemberhentian Kepelatihan Sin Tae-Young Bersama Timnas Indonesia

PSSI mengumumkan pemberhentian Shin Tae-Yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia dalam sebuah konferensi pers pada Senin, 6 Januari 2025. Dalam kesempatan tersebut, Erick memberikan penjelasan bahwa keputusan ini diambil karena diperlukan seorang pelatih yang mampu mengimplementasikan strategi yang lebih dapat diterima oleh pemain. Menurutnya, salah satu faktor penting dalam kesuksesan tim adalah kesepahaman antara pelatih dan pemain dalam menerapkan taktik. PSSI merasa bahwa perlu ada perubahan untuk mencapai tujuan jangka panjang Timnas Indonesia.

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni mengungkapkan penyesalannya atas waktu pemecatan Shin Tae-Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Menurut Kusnaeni, keputusan untuk memberhentikan pelatih timnas sebenarnya hal yang wajar dan bagian dari dinamika sepak bola. PSSI sebagai federasi memang memiliki kewenangan penuh dalam mengangkat, memberhentikan, atau mengganti pelatih timnas sesuai kebutuhan. Namun, Kusnaeni merasa bahwa momen pemecatan tersebut kurang tepat dan seharusnya dipertimbangkan lebih matang.

Erick Thohir menegaskan bahwa pemberhentian Shin Tae-Yong adalah keputusan yang telah dipikirkan secara matang demi mendukung misi Indonesia tampil di Piala Dunia 2026. Langkah Indonesia untuk mencapai target itu akan sangat bergantung pada empat laga terakhir di babak kualifikasi putaran ketiga. Saat ini, Indonesia berada di peringkat ketiga klasemen Grup C dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan. Hanya tim yang menempati posisi pertama dan kedua yang akan otomatis lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Kesimpulan 

Masa kepelatihan Shin Tae-Yong di Timnas Indonesia memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan sepak bola nasional, mulai dari peningkatan kualitas permainan hingga keberhasilan di berbagai turnamen internasional. Meski demikian, perjalanan kariernya juga tidak lepas dari berbagai kontroversi, terutama terkait pemilihan pemain dan hasil yang dianggap belum maksimal. Keputusan PSSI untuk memberhentikan Shin Tae-Yong didasarkan pada kebutuhan strategis tim, terutama dalam mencapai target besar tampil di Piala Dunia 2026. Langkah ini menandakan komitmen PSSI untuk terus mencari solusi terbaik demi masa depan sepak bola Indonesia yang lebih cerah, meskipun keputusan tersebut menuai pro dan kontra di kalangan publik serta pengamat sepak bola. Terima Kasih Shin Tae-Yong Atas Dedikasi Tanpa Batas untuk Sepak Bola Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun