Mohon tunggu...
Prilly Naftalika
Prilly Naftalika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Materi kuliah jurusan S1 PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatan, Sumber, dan Jenis-Jenis Pengetahuan

2 November 2023   22:32 Diperbarui: 2 November 2023   22:41 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan  merupakan hasil pemahaman dan  terjadi setelah manusia mengalami suatu objek tertentu. Pengetahuan dapat melalui panca indera. Pengetahuan adalah hasil  mengingat sesuatu, termasuk mengingat peristiwa-peristiwa yang dialami, disengaja atau tidak disengaja, dan terjadi setelah  kontak atau pengamatan terhadap suatu objek tertentu.

Tingkatan Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2012) Pengetahuan mempunyai enam tingkatan  dalam bidang kognitif.

  •  Tahu (know)

Tahu Dimaksudkan mengingat  materi yang telah dipelajari sebelumnya. Tingkat pengetahuan  ini mencakup mengingat  sesuatu yang spesifik dan seluruh materi yang dipelajari atau rangsangan yang  diterima. Jadi, tahu adalah tingkatan apa yang dipelajari, termasuk kemampuan memberi nama, mendeskripsikan, mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya.

  • Pemahaman (Comprehension )

Pemahaman diartikan sebagai kemampuan menjelaskan subjek yang diketahui secara akurat dan mampu menafsirkan materi secara akurat. Orang yang memahami suatu pokok bahasan atau materi harus mampu menjelaskan, memberikan contoh, kesimpulan, prediksi dan beberapa contoh diantaranya.

  •  Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang  dipelajari dalam situasi atau kondisi praktis (kehidupan nyata). Aplikasi disini pengetahuan tentang hukum, rumus, metode, prinsip dan beberapa di antaranya dalam konteks atau situasi tertentu, dan lain-lain.

  •  Analisis  (Analysis)

Analisis adalah kemampuan mendeskripsikan suatu bahan atau benda menurut komponen-komponennya, namun selalu dalam satu struktur organisasi yang sama dan selalu berhubungan satu sama lain. Analisis menggunakan kata kerja seperti dapat mendeskripsikan (menggambar tabel), membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.

  •  Sintesis (Synthesis)

Sintesis mengacu pada kemampuan  meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian menjadi satu kesatuan yang baru. Sintesis adalah  kemampuan mengembangkan rumusan baru dari rumusan yang sudah ada.

  • Evaluasi  (Evaluation)

Evaluasi ialah kemampuan untuk membenarkan atau mengevaluasi suatu dokumen atau objek. Penilaian ini didasarkan pada  kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria  yang sudah ada.

Sumber Pengetahuan.

 Sumber  pengetahuan adalah suatu alat atau sesuatu yang darinya individu memperoleh informasi tentang suatu objek. Karena manusia mengumpulkan informasi dari indera dan akal, maka kedua alat tersebut dianggap sebagai sumber  pengetahuan. Jadi, sumber  pengetahuan adalah empirisme (indra) dan rasionalisme (akal).

  • Empirisme adalah pengetahuan yang diperoleh melalui panca indera.

Paham Empirisme berpendapat bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman. John Lock berpendapat bahwa manusia ibarat lembaran kertas kosong, sehingga melatih panca indera akan menghiasi jiwa manusia dari  pengetahuan yang sederhana hingga  pengetahuan yang kompleks. Selain itu, David Hume berpendapat bahwa manusia dilahirkan tanpa pengetahuan, pengetahuannya diperoleh melalui persepsi. Hasil  pengamatan melalui indra ada dua hal: kesan  dan gagasan.

  •  Rasionalisme badalah pengetahuan terletak pada akal.

 Pikiran membutuhkan bantuan panca indera untuk mengambil data dari dunia nyata, namun hanya pikiran yang dapat menghubungkan data-data tersebut sehingga dapat terbentuk pengetahuan.

Jenis-Jenis Pengetahuan

  • Pengetahuan biasa yaitu pengetahuan yang didasarkan pada kegiatan sadar (common sense) baik untuk memperoleh dan memahami suatu benda, maupun untuk langsung menyimpulkan atau memutuskan  suatu benda yang diketahui. Common sense atau akal sehat adalah ilmu yang diperoleh tanpa melalui pemikiran yang mendalam, karena keberadaan dan kebenarannya hanya dapat diterima dengan menggunakan akal sehat secara langsung,  sekaligus dapat diterima oleh semua orang.
  •  Pengetahuan  agama adalah ilmu yang memuat soal keimanan, keyakinan yang dicapai melalui wahyu ilahi. Pengetahuan agama  bersifat mutlak dan wajib ditaati oleh pemeluknya. Nilai-nilai yang terkandung dalam ilmu agama sebagian besar  bersifat mistik atau supranatural dan tidak dapat disimpulkan begitu saja dengan akal dan indera.
  • Pengetahuan filsafat adalah pengetahuan spekulatif, yang  diperoleh melalui refleksi yang cermat. Pengetahuan filosofis menekankan pada universalitas dan kedalaman kajian suatu masalah tertentu sebagai pokok kajiannya. Pengetahuan filosofis dapat dicirikan oleh unsur-unsur refleksi rasional, kritis dan radikal serta kontemplasi mendasar terhadap seluruh realitas dunia ini.
  • Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang menekankan pada bukti, terstruktur dan  sistematis, mempunyai metode dan proses. Pengetahuan ilmiah diperoleh dari serangkaian observasi, eksperimen, dan klasifikasi. Pengetahuan ilmiah disebut juga pengetahuan atau sains. Disebut ilmu  karena mempunyai metode. Pengetahuan ilmiah didasarkan pada kaidah empiris dalam arti menekankan pada fakta atau kenyataan yang dapat diverifikasi oleh indera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun