Pengertian
- Studi kasus adalah mempelajari metode pembelajaran kasus (case study) Studi kasus merupakan salah satu model "student-centered learning" (SLC). Dalam model ini, peserta didik harus berperan aktif dalam pengambilan keputusan mengenai kasus (masalah) masa lalu yang nyata.
- Pengambilan kasus adalah cerita yang mengandung pesan tersembunyi dan ditujukan secara individu atau kelompok, sedangkan studi kasus adalah  metode yang digunakan untuk menyajikan pembelajaran dengan menggunakan kasus-kasus yang ditemui harus dijadikan bahan kajian kemudian membahas kasus tersebut  bersama-sama untuk mencari solusinya.  Metode pembelajaran  studi kasus ini memungkinkan siswa  memecahkan dan mengambil keputusan dalam situasi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri metode studi kasus (case study)
- Metode ini menggunakan suatu peristiwa yang dianggap sebagai fakta.
- Siswa berperan aktif dalam berusaha mencari solusi permasalahan.
- Bimbingan sangat diperlukan dalam proses pemecahan masalah yang dihadapi siswa.
- Penekanan proses pembelajaran tidak hanya pada penyampaian informasi oleh guru tetapi juga pada pengembangan kemampuan analitis dan kritis terkait topik atau persoalan yang dibicarakan
- Pembelajaran menekankan pemahaman kontekstual.
- Siswa mempunyai pengetahuan langsung tentang masalah yang harus dipecahkan.
Kelebihan dan kekurangan pembelajaran dengan metode studi kasus (case study)
Kelebihan
- siswa mampu mengetahui, melalui pengamatan yang sempurna, gambaran sebenarnya yang terjadi dalam hidupnya sehingga ia dapat mempelajari hal tersebut dengan lebih sepenuh hati dan detail.
- Dengan mengamati, berpikir dan bertindak untuk mengatasi situasi tertentu, mereka lebih percaya diri terhadap apa yang mereka amati dan menemukan banyak cara untuk mengamati dan mencari jalan keluar.
- Siswa memahami penyebab yang mendasari kasus tersebut.
- Siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi untuk berpikir lebih kritis.
- Membantu siswa  mengembangkan keterampilan komunikasi intelektual dan  lisan dan tertulis mereka.
Kekurangan :
- Guru membutuhkan banyak waktu untuk mempersiapkan materi untuk situasi yang mereka hadapi dan membimbing siswa untuk menyelesaikannya.
- Â Siswa terkadang merasa frustrasi karena (seperti dalam situasi kehidupan nyata) informasi dalam kasus tersebut mungkin tidak lengkap.
- Situasi kelas bisa jadi menakutkan bagi sebagian siswa.
Sintaks  model pembelajaran case method
-  Guru perlu mengetahui tujuan apa  yang ingin dicapai siswa ketika pembelajaran menggunakan metode studi kasus ini.
- Guru harus memilih situasi yang sesuai dan menganalisis secara rinci situasi yang perlu diselesaikan
- Guru membagi kelas menjadi berpasangan atau kelompok dalam menyajikan kasus.
- Siswa mendiskusikan secara berkelompok  suatu kasus yang disampaikan oleh guru.
- Setiap pasangan atau kelompok merangkum secara lengkap suatu kasus  dan memberi solusi memecahkan masalah tersebut.
- Setelah waktu diskusi atau penyelesaian masalah selesai, setiap pasangan atau kelompok akan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
- Guru akan mengevaluasi hasil diskusinya, yang dinilainya adalah bagaimana sikap siswa  mengembangkan cara berpikirnya, bagaimana cara mereka mengemukakan pendapatnya dalam diskusi  kelompok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!