Mohon tunggu...
Prilly Naftalika
Prilly Naftalika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Materi kuliah jurusan S1 PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Sains Berbasis Case Method (Studi Kasus)

1 November 2023   02:07 Diperbarui: 1 November 2023   02:15 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengertian

  • Studi kasus adalah mempelajari metode pembelajaran kasus (case study) Studi kasus merupakan salah satu model "student-centered learning" (SLC). Dalam model ini, peserta didik harus berperan aktif dalam pengambilan keputusan mengenai kasus (masalah) masa lalu yang nyata.
  • Pengambilan kasus adalah cerita yang mengandung pesan tersembunyi dan ditujukan secara individu atau kelompok, sedangkan studi kasus adalah  metode yang digunakan untuk menyajikan pembelajaran dengan menggunakan kasus-kasus yang ditemui harus dijadikan bahan kajian kemudian membahas kasus tersebut  bersama-sama untuk mencari solusinya.  Metode pembelajaran  studi kasus ini memungkinkan siswa  memecahkan dan mengambil keputusan dalam situasi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri metode studi kasus (case study)

  • Metode ini menggunakan suatu peristiwa yang dianggap sebagai fakta.
  • Siswa berperan aktif dalam berusaha mencari solusi permasalahan.
  • Bimbingan sangat diperlukan dalam proses pemecahan masalah yang dihadapi siswa.
  • Penekanan proses pembelajaran tidak hanya pada penyampaian informasi oleh guru tetapi juga pada pengembangan kemampuan analitis dan kritis terkait topik atau persoalan yang dibicarakan
  • Pembelajaran menekankan pemahaman kontekstual.
  • Siswa mempunyai pengetahuan langsung tentang masalah yang harus dipecahkan.

Kelebihan dan kekurangan pembelajaran dengan metode studi kasus (case study)

Kelebihan

  • siswa mampu mengetahui, melalui pengamatan yang sempurna, gambaran sebenarnya yang terjadi dalam hidupnya sehingga ia dapat mempelajari hal tersebut dengan lebih sepenuh hati dan detail.
  • Dengan mengamati, berpikir dan bertindak untuk mengatasi situasi tertentu, mereka lebih percaya diri terhadap apa yang mereka amati dan menemukan banyak cara untuk mengamati dan mencari jalan keluar.
  • Siswa memahami penyebab yang mendasari kasus tersebut.
  • Siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi untuk berpikir lebih kritis.
  • Membantu siswa  mengembangkan keterampilan komunikasi intelektual dan  lisan dan tertulis mereka.

Kekurangan :

  • Guru membutuhkan banyak waktu untuk mempersiapkan materi untuk situasi yang mereka hadapi dan membimbing siswa untuk menyelesaikannya.
  •  Siswa terkadang merasa frustrasi karena (seperti dalam situasi kehidupan nyata) informasi dalam kasus tersebut mungkin tidak lengkap.
  • Situasi kelas bisa jadi menakutkan bagi sebagian siswa.

Sintaks  model pembelajaran case method

  •  Guru perlu mengetahui tujuan apa  yang ingin dicapai siswa ketika pembelajaran menggunakan metode studi kasus ini.
  • Guru harus memilih situasi yang sesuai dan menganalisis secara rinci situasi yang perlu diselesaikan
  • Guru membagi kelas menjadi berpasangan atau kelompok dalam menyajikan kasus.
  • Siswa mendiskusikan secara berkelompok  suatu kasus yang disampaikan oleh guru.
  • Setiap pasangan atau kelompok merangkum secara lengkap suatu kasus  dan memberi solusi memecahkan masalah tersebut.
  • Setelah waktu diskusi atau penyelesaian masalah selesai, setiap pasangan atau kelompok akan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
  • Guru akan mengevaluasi hasil diskusinya, yang dinilainya adalah bagaimana sikap siswa  mengembangkan cara berpikirnya, bagaimana cara mereka mengemukakan pendapatnya dalam diskusi  kelompok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun