Tahun ini, rasanya jadi tahun yang begitu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Cuaca yang tidak stabil, pancaroba yang mulai terjadi di beberapa daerah, dan juga masih dihantui oleh c19.
Artinya, mau tidak mau, bisa tidak bisa, masing-masing kita harus menjaga stabilitas kondisi fisik dan mental guna menjaga kesehatan dari bayang-bayang berbagai penyakit. Mulai yang paling sepele; tidak enak badan, flu, pilek, dan lain-lain.
Hal ini tentu sangat mengganggu aktifitas kita sehari-hari, sehingga akan mempengaruhi produktivitas kita. Sebagai kaum milenial yang serba dinamis, tentu saja sakit menjadi penghambat pekerjaan atau kegiatan kita.Â
Oleh karena itu, sudah sewajarnya kita memperhatikan pola hidup sehat, antara lain makan makanan bergizi seimbang, istirahat cukup dan teratur, olahraga, serta bila perlu mengonsumsi suplemen.
Berangkat dari keprihatinan tersebut, tercetuslah ide untuk membuat sebuah produk olahan berbahan dasar rempah yang dapat dinikmati setiap hari. Mari berkenalan dengan SweetSpices: Kohakuto (Dried Candy Jelly) Rempah.Â
Pada umumnya, rempah-rempah asli Indonesia seperti jahe dan temulawak hanya diolah menjadi jamu-jamuan, campuran makanan (bumbu), dan/atau hanya olahan tradisional nenek moyang. Jahe paling umum disajikan dalam bentuk wedang (minuman) hangat.
Sedangkan temulawak, banyak diolah menjadi jamu dan rasanya begitu khas rempah. Tidak semua kalangan dapat menerima rasa/bentuk dari rempah tersebut. Padahal, jahe sendiri sangat kaya manfaat. Sebut saja, gingerol yg bersifat antiinflamasi, antioksidan kuat (Aryanta, 2019).Â
Kemudian temulawak  Untuk komponen aktifnya, temulawak mengandung fraksi antioksidan yaitu kurkumin, bisdemetoksikurkumin dan demetoksikurkumin. Sebagai sumber senyawa antiinflamasi, temulawak memiliki alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin dan triterpennoid (Khamidah dkk, 2017). Temulawak juga dipercaya sebagai penambah nafsu makan. Paduan dua rempah ini tentu punya andil besar dalam kesehatan tubuh.
SweetSpices, adalah produk olahan permen dengan formasi unik, yaitu kohakuto, atau permen jely kering. Permen ini dibuat dengan teknik khusus dimana permen disimpan dalam kondisi tertentu (aging) sehingga mencapai tekstur yang unik dan tidak sama dengan kembang gula sejenisnya.
Kelebihan lain dari SweetSpices adalah selain rempah, SweetSpices juga diperkuat dengan kurma. Kurma adalah buah dengan segudang manfaat, antara lain  karotenoid, fenolat, dan flavonoid (Tang et al, (2003) dalam Ula (2018)).
SweetSpices aman dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak dan kawula muda yang ingin sensasi baru dalam mengonsumsi rempah Indonesia sebagai suplemen. Hal ini dikarenakan tekstur SweetSpices yang renyah diluar, dan lembut di dalam.
Hasil inovasi SweetSpices ini telah diikutsertakan dalam giat Lomba Krenova (Kreasi Inovasi) Masyarakat tingkat Kota Salatiga dan berhasil menyabet peringkat ketiga.
Dalam hal ini, SweetSpices diharapkan tidak hanya menjadi terobosan baru dalam mengonsumsi rempah Indonesia, namun juga sebagai support system bagi perekonomian masyarakat.
Mau lebih kenal lebih lanjut dengan SweetSpices? Yuk ikuti video di tautan berikut.
Selamat menyaksikan!
DAFTAR PUSTAKA
Aryanta, I. W. R. 2019. Manfaat jahe untuk kesehatan. Widya Kesehatan. 1(2):39-43.
Khamidah, A., Sri S. A., dan Tri S. 2017. Ragam produk olahan temulawak untuk mendukung keragaman pangan. Jurnal Litbang Pertanian. 36(1): 1-12.
Ula, A. M. 2018. Pengaruh pemberian ekstrak daging kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) terhadap hitung jenis leukosit embryo mencit (Mus musculus).
Skripsi. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H