Kalian tak usah sering bertanya arah, ada penunjuk arah jelas menuju air terjun. Tapi ya seperti itu, apa adanya. Ini sepserti masyarakat membuat swadaya bagaimana menghidupkan tempat wisata.Â
Butuh waktu 20 menit untuk sampai di Air Tejun Kebo Ngamuk, Tedunan Gembong. Kebo berarti binatang Kerbau. Di Bukunya Sigit Santoso, dia menceritakan tentang perjalanan menikmati Fauna di Kenya.Â
Di Kenya, kerbau termasuk binatang paling berbahaya. Karena lebih sering membunuh manusia daripada singa atau harimau. Tentu saja Kerbau punya nasib berbeda di Kota Kudus. Kerau sering kita jumpai di dihidangkan dalam bentuk makanan, Soto kerbau. Wrga Kudus lebih doyan makan Soto Kerbau daripada soto sapi. Akan kuceritakan nanti saja.
Menurut percakapan dengan penduduk sekitar. Dahulu pernah ada kerbau yang uring-uringan atau ngamuk. Hingga akhirnya berhenti di tempat airt terjun tersebut.Â
Tebakanmu benar, akhirnya air terjun itu dikenal dengan Air terjun Kebo Ngamuk. Â Art terjun ini terletak di Desa Tedunan. Â Desa Tedunan ini sudah termasuk desa di dataran tinggi.
Hampir sebagian besar di halaman rumah ada pohon Jeruk Bali. Seperti selalu ada poho manga atau pisang di halaman belakang daerahku. Sungguh banyak dan melimpah. Jika setiap rumah bisa menghasilkan 10 buah Jeruk tiap panen. Maka satu Desa Tedunan mampu menghasilkan Buah Jeruk Bali yang cukup besar untuk dijadikan komoditas. Namun sepengetahuan saya, Orang Tedunan lebih suka menjual Buah tersebut di halamn ruah atau dikonsmusi sendiri