Siapa yang tidak tau tentang Negeri Yunani, Negeri yang banyak di kenal sebagai tempat lahirnya ilmu pengetahuan (alam) dan para pemikir-pemikir. Sebut saja Socrates diantara banyak tokoh yang ada di Yunani. Ia merupakan filsuf terbesar di abad ke-3 SM, dengan gaya berfikir dan metode pencarian suatu kebiksanaan mampu di kenal sampai abad ke-21 ini.
Sesampainya saya bertanya? kok hebat bangetnya, walau orangnya sudah tidak ada beradab-abad lamanya tapi namanya masih di kenal sampai sekarang (abad 21). Resepnya apanya?
Baru aku ketahui kalau sebenarnya bukan Socrates yang terkenal, melainkan muridnya yaitu Plato (murid Socrates) dengan menulis dan menceritakan kehidupan gurunya selama masih hidup.
Ya. Menuli! dengan menulis maka kita akan di kenal orang walau kita sudah mati. Lalu, apa yang dilakukan oleh Socrates ketika masih hidup, ia hanya berfikir tanpa mau menulis. Seharusnya Socrates bererimakasih dengan Plato. Karena Platolah nama Sorcrates dikenal sampai beberapa abad lamanya.
Dari kisah nyata tersebut, tentunya kita sudah punya gambaran, bagaimana Socrates hampir dilupakan oleh sejarah dan bahkan kita tidak akan mengenal nama Socrates untuk sekarang ini tanpa kontibusi dari Plato. Dari kemampuan menulisnyalah ia dikenal sampai sekarang ini.
Patut kita sadari dari sekarang, bagaimana mulianya menulis. Menulis itu yang saya ketahui tentang bagaimana kita di kenal oleh orang lain dan tidak di lupakan oleh orang lain.
Membiasakan diri untuk menulis tentunya bukan perkara mudah, juga harus di barengi dengan banyak membaca. jika sudah agak terbiasa dengan menulis untuk satu hari saja tidak menulis rasanya ada yang kurang dari satu hari, berani coba. Entah apapun yang mau kita tulis, kalau bahasan, pokoke nulis, nulis, dan menulis..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H