Mohon tunggu...
Priyo Widodo
Priyo Widodo Mohon Tunggu... -

le... ileng agomo lan ojo sombong, rejeki lan jodoh iku emput enten seng ngatur, ntur cah lanang iku golek ngilmu seng kadtah,, insaalloh enten bocah wadon seng ndua'aken kue.. dadi golek ngilmu mulyo-mulyone urip... sunggeng rawoh max.. doa restune pon..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inspirasi Untuk Menulis

18 September 2012   18:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:16 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Siapa yang tidak tau tentang Negeri Yunani, Negeri yang banyak di kenal sebagai tempat lahirnya ilmu pengetahuan (alam) dan para pemikir-pemikir. Sebut saja Socrates diantara banyak tokoh yang ada di Yunani. Ia merupakan filsuf terbesar di abad ke-3 SM, dengan gaya berfikir dan metode pencarian suatu kebiksanaan mampu di kenal sampai abad ke-21 ini.


Sesampainya saya bertanya? kok hebat bangetnya, walau orangnya sudah tidak ada beradab-abad lamanya tapi namanya masih di kenal sampai sekarang (abad 21). Resepnya apanya?


Baru aku ketahui kalau sebenarnya bukan Socrates yang terkenal, melainkan muridnya yaitu Plato (murid Socrates) dengan menulis dan menceritakan kehidupan gurunya selama masih hidup.
Ya. Menuli! dengan menulis maka kita akan di kenal orang walau kita sudah mati. Lalu, apa yang dilakukan oleh Socrates ketika masih hidup, ia hanya berfikir tanpa mau menulis. Seharusnya Socrates bererimakasih dengan Plato. Karena Platolah nama Sorcrates dikenal sampai beberapa abad lamanya.


Dari kisah nyata tersebut, tentunya kita sudah punya gambaran, bagaimana Socrates hampir dilupakan oleh sejarah dan bahkan kita tidak akan mengenal nama Socrates untuk sekarang ini tanpa kontibusi dari Plato. Dari kemampuan menulisnyalah ia dikenal sampai sekarang ini.


Patut kita sadari dari sekarang, bagaimana mulianya menulis. Menulis itu yang saya ketahui tentang bagaimana kita di kenal oleh orang lain dan tidak di lupakan oleh orang lain.


Membiasakan diri untuk menulis tentunya bukan perkara mudah, juga harus di barengi dengan banyak membaca. jika sudah agak terbiasa dengan menulis untuk satu hari saja tidak menulis rasanya ada yang kurang dari satu hari, berani coba. Entah apapun yang mau kita tulis, kalau bahasan, pokoke nulis, nulis, dan menulis..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun