Mohon tunggu...
Priyo Widodo
Priyo Widodo Mohon Tunggu... -

le... ileng agomo lan ojo sombong, rejeki lan jodoh iku emput enten seng ngatur, ntur cah lanang iku golek ngilmu seng kadtah,, insaalloh enten bocah wadon seng ndua'aken kue.. dadi golek ngilmu mulyo-mulyone urip... sunggeng rawoh max.. doa restune pon..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayunan Pena Potret Jati Diri

6 Juli 2012   21:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:13 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Etah berapa lama ku lupa dengan ayunan pena dalam gengaman tangan ku. Lama sudah penaku tidak melakarkan luah setiap rasa yang tak pernah tersampaikan. Terpendam dalam imaginasi yang jauh dalam kesunyian kemelut kencang kancah sengketa yang melanda. Mengoncang semua kerajaan diri untuk merururantahkan segala tiang kepercayaan. Mampukan dengan ayunan pena ini aku tuangkan segalanya. Kepercayaan akan kehancuran yang semuanya berbenteng pada setiap kesetiaan yang kelam

Kelabu yang malang yang di hiasi rasa perasaan yang terhenti dengan terusnya tarian pena menjadi-jadi. Saat ku tatap poter diri dari kejauhan khayalah pena ku sahutkan yang seakan terbangkitkan ingin menari dan menari lagi. Terjungukan oleh wajah melakar kisah yang mengoyahkan rasa kesepian.

Terbukanya jendela yang terkunci sangat lamanya bermuki,. Rapat asiknya mengintai alunan gemercik rasa rindu dari kejauhan menujah layunya sang tarian.

Memahani setiasa di segala sudut bisa menjadika hati tertawa terbaha-baha, diam yang perlahan merusakan juwa yang sungkar untuk bisa ditiupkan pada ku yang menginginkan ayunan tarian ini terus bergoyang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun