Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek dengan 1 cucu yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terlambat: Sebuah Fenomena Sepele yang Punya Konsekuensi Besar

28 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 28 Januari 2025   02:23 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlambat Memeluk Orang Tersayang, Menyesal Selamanya
Kadang, seseorang terlambat menunjukkan kasih sayang hingga orang tersayang pergi, meninggalkan penyesalan mendalam.

  • Terlambat Bertindak Saat Bencana, Korban Meluas
    Dalam situasi bencana alam, terlambat mengungsi atau bertindak bisa menyebabkan jumlah korban meningkat drastis.

  • Terlambat Mematikan Keran, Tagihan Melonjak
    Lupa mematikan keran air bisa menyebabkan tagihan melonjak, dan yang lebih parah, pemborosan air yang merugikan lingkungan.

  • Terlambat Menjemput Peluang, Orang Lain Duluan
    Sering kali, peluang emas jatuh ke tangan orang lain hanya karena kita terlambat bertindak atau terlalu lama ragu.

  • Kesimpulan
    Terlambat, meski sering dianggap remeh, ternyata bisa membawa konsekuensi besar, baik di dunia nyata maupun emosional. Mungkin, setelah membaca ini, kita semua bisa belajar menghargai waktu dan bertindak lebih cepat. Jangan sampai terlambat, atau siapa tahu, Anda bisa masuk ke daftar ini juga!

    Menurut Kompasinaers, mau ditambah lagi atau cukup segini buat bikin pembaca mikir soal arti penting ketepatan waktu?

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
    Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun