Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek dengan 1 cucu yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id) Anda komentar dan beri penilaian; Saya balas dengan komentar dan penilaian. Anda Follow saya Follow Back

Selanjutnya

Tutup

Nature

Urban Farming: Solusi Praktis untuk Mengatasi Harga Cabai dan Sayur yang Terus Naik

26 Januari 2025   06:53 Diperbarui: 26 Januari 2025   06:53 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
roof top garden - kreasi AI

Urban farming atau pertanian kota semakin menjadi tren di tengah tantangan kenaikan harga bahan pangan, seperti cabai dan sayur-sayuran. Dengan menggunakan galon bekas, Anda bisa memulai kebun mini di rumah tanpa memerlukan lahan luas. Solusi ini tidak hanya hemat, tetapi juga ramah lingkungan karena memanfaatkan barang bekas.

Keuntungan Urban Farming dengan Galon Bekas

  1. Mengurangi Ketergantungan pada Pasar

    • Dengan menanam sendiri cabai dan sayur, Anda tidak perlu khawatir dengan fluktuasi harga di pasar.
  2. Efisiensi Ruang

    • Galon bekas dapat diletakkan di halaman sempit, balkon, atau bahkan di atas atap rumah.
  3. Pengelolaan Limbah

    • Pemanfaatan galon bekas membantu mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan.
  4. Hasil Panen yang Segar dan Organik

    • Anda bisa mengontrol kualitas tanaman, memastikan bebas dari pestisida kimia.

Cara Membuat Urban Farming dengan Galon Bekas

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

  1. Galon bekas (5 atau 10 liter).
  2. Cutter atau gunting tajam.
  3. Media tanam (campuran tanah, kompos, dan sekam).
  4. Bibit cabai atau sayuran (kangkung, bayam, selada, dll.).
  5. Pupuk organik (bisa menggunakan MOL buatan sendiri).
  6. Air bersih.

berkebun - kreasi AI
berkebun - kreasi AI

Langkah-Langkah

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Nature Selengkapnya
    Lihat Nature Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun