Persiapan Galon Bekas
- Bersihkan galon bekas dari sisa-sisa isi sebelumnya.
- Potong bagian samping galon secara horizontal untuk membuat lubang tanaman. Sisakan bagian bawah sebagai penampung air.
- Jika menggunakan sistem vertikal, lubangi sisi galon untuk menanam beberapa tanaman dalam satu galon.
Pengisian Media Tanam
- Masukkan campuran tanah, kompos, dan sekam ke dalam galon. Pastikan media tanam tidak terlalu padat agar akar tanaman bisa bernapas.
Penanaman Bibit
- Buat lubang kecil di media tanam, lalu masukkan bibit cabai atau sayuran.
- Tutup kembali lubang dengan media tanam, tekan perlahan agar bibit berdiri kokoh.
Penyiraman
- Siram tanaman secukupnya, jangan sampai terlalu basah karena dapat memicu pembusukan akar.
Perawatan Tanaman
- Letakkan galon di tempat yang terkena sinar matahari minimal 4-6 jam per hari.
- Beri pupuk organik setiap dua minggu untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
- Pangkas daun yang kering atau layu untuk menjaga kesehatan tanaman.
Sistem Vertikultur untuk Maksimalkan Galon Bekas
Jika ruang Anda sangat terbatas, gunakan teknik vertikultur dengan menumpuk galon bekas secara vertikal. Pastikan ada penyangga yang kuat untuk menopang galon-galon tersebut. Sistem ini memungkinkan Anda menanam lebih banyak tanaman dalam ruang yang kecil.
Tanaman yang Cocok untuk Urban Farming dengan Galon Bekas
- Cabai: Mudah tumbuh dan dapat dipanen berkali-kali.
- Bayam: Cepat panen, hanya 3-4 minggu sejak tanam.
- Kangkung: Cocok untuk media tanam yang sederhana.
- Selada: Ideal untuk galon bekas yang diletakkan di tempat teduh.
- Tomat Cherry: Tanaman ini bisa merambat dengan dukungan galon vertikal.
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan
Urban farming dengan galon bekas tidak hanya membantu menghemat pengeluaran, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih hijau di kawasan perkotaan. Jika dilakukan secara kolektif, gerakan ini dapat mendukung ketahanan pangan lokal dan mengurangi jejak karbon dari transportasi bahan makanan.