Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id) Bantu saya dengan komentar dan penilaian atas tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hikmah Jumat: Menuntut Ilmu dan Imbalannya

24 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 24 Januari 2025   08:22 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu adalah kunci kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sebagaimana ungkapan hikmah yang di ungkapan oleh Imam Syafi'i:

"Barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka hendaknya dengan ilmu. Dan barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka hendaknya dengan ilmu. Dan barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) dunia akhirat, maka hendaknya dengan ilmu."  (Manaqib Asy Syafi’i, 2/139) 

Ungkapan ini menegaskan betapa pentingnya ilmu dalam semua aspek kehidupan. Ilmu bukan hanya untuk urusan dunia semata, tetapi juga menjadi bekal utama untuk mencapai kesuksesan di akhirat. Dalam Islam, ilmu dipandang sebagai jalan untuk meraih ridha Allah dan memperbaiki kualitas hidup seorang Muslim.

Allah SWT berfirman:

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Mujadalah: 11)

Ayat ini menunjukkan bahwa ilmu adalah anugerah yang membawa kemuliaan. Orang yang berilmu tidak hanya dihormati di dunia, tetapi juga mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi Allah. Rasulullah SAW juga bersabda:

"Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)

Ilmu Sebagai Jalan Kebahagiaan
Jika kita menginginkan kebahagiaan dunia, ilmu menjadi panduan untuk memahami kehidupan, mengambil keputusan yang benar, dan mengatasi berbagai tantangan. Jika kita menginginkan kebahagiaan akhirat, ilmu agama membimbing kita untuk beribadah dengan benar, memahami halal dan haram, serta menjalani kehidupan sesuai syariat.

Bahkan, kebahagiaan yang sempurna---baik dunia maupun akhirat---hanya bisa dicapai dengan ilmu. Ilmu memberikan kita keseimbangan: bekerja untuk kehidupan dunia tanpa melupakan bekal untuk akhirat. Inilah makna mendalam dari ungkapan di atas.

Kesimpulan
Menuntut ilmu adalah jalan menuju kebahagiaan yang hakiki. Ilmu bukan hanya alat untuk memperbaiki kehidupan dunia, tetapi juga bekal utama untuk meraih kesuksesan di akhirat. Dengan ilmu, Allah meninggikan derajat manusia, membuka jalan menuju surga, dan mengalirkan pahala yang tak pernah putus. Maka, mari kita jadikan ilmu sebagai investasi terbaik, agar dunia dan akhirat kita penuh berkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun