Pasca diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) ternyata tak mau berlama-lama larut dalam kekecewaan. Sebaliknya, ia mengambil langkah inspiratif dengan membuka sekolah sepak bola yang diberi nama Shin Tae-yong Football Academy di Jakarta. Keputusan ini seolah menjadi pesan bahwa dedikasinya untuk memajukan sepak bola Indonesia belum berakhir.
Misi Membentuk Generasi Baru
Dalam wawancara singkatnya, STY menyebut bahwa akademi ini dirancang untuk melatih pemain muda Indonesia dengan pendekatan profesional ala Korea Selatan. Fokusnya adalah membangun mentalitas kuat, disiplin tinggi, dan kecakapan teknis sejak usia dini. "Saya ingin menciptakan sistem yang berkelanjutan, bukan hanya untuk mengejar trofi, tetapi juga mencetak pemain yang siap bersaing di level internasional," kata STY dengan semangat.
Fasilitas dan Kurikulum Kelas Dunia
Akademi ini dilengkapi dengan fasilitas modern, mulai dari lapangan berstandar FIFA hingga ruang analisis video untuk mengembangkan taktik permainan. Kurikulumnya menggabungkan metode latihan khas Eropa dan Asia, yang selama ini menjadi keunggulan STY. Anak-anak yang bergabung juga akan diajarkan pentingnya pendidikan, pola makan sehat, dan gaya hidup atletis.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Langkah STY ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk mantan pemain Timnas Indonesia yang siap bergabung sebagai pelatih. Dukungan dari sponsor juga mengalir deras karena banyak yang percaya, Shin Tae-yong mampu membawa perubahan signifikan dalam dunia sepak bola usia muda. Meskipun Verrell Bramasta dan Zulkifli Hasan memiliki latar belakang yang berbeda di dunia hiburan dan politik, keduanya dapat memberikan kontribusi penting dalam pengembangan Shin Tae-yong Football Academy (SSB STY), yang baru saja dibuka oleh Shin Tae-yong setelah pengunduran dirinya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Verrell Bramasta: Duta Muda dan Motivator. Sebagai anggota DPR yang mewakili generasi muda, Verrell Bramasta dapat berperan sebagai duta untuk mengajak anak-anak muda Indonesia bergabung dengan SSB STY. Dengan popularitasnya di kalangan generasi milenial dan Gen Z, Verrell bisa menjadi figur yang menginspirasi banyak anak muda untuk mengejar cita-cita menjadi pesepak bola profesional. Ia juga bisa menggalang dukungan untuk program-program pengembangan sepak bola usia dini, yang menjadi salah satu fokus utama SSB STY.
Verrell yang memiliki basis penggemar yang besar juga dapat memanfaatkan media sosial untuk mendukung kampanye positif terkait sepak bola dan pendidikan olahraga. Ia bisa berkolaborasi dengan Shin Tae-yong untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola latihan yang benar dan pemahaman taktik sepak bola sejak dini.
Zulkifli Hasan: Penggerak Program Pemerintah untuk SSB STY. Sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan memiliki peran yang lebih strategis dalam membantu SSB STY berkembang melalui program-program pemerintah yang mendukung generasi muda dan kesehatan. Ia bisa memperjuangkan dana atau kebijakan yang mendukung fasilitas akademi, seperti pengadaan lapangan sepak bola berkualitas dan program pelatihan untuk pelatih-pelatih muda.
Selain itu, Zulkifli bisa memperkenalkan konsep nutrisi seimbang yang penting bagi para atlet muda. Sebagai Menteri yang berfokus pada ketahanan pangan, ia dapat bekerja sama dengan Shin Tae-yong dalam menyusun pola makan yang sehat dan bergizi bagi para pemain muda yang berlatih di akademi tersebut. Keterlibatannya dalam sektor pangan akan menjadi nilai tambah, terutama dalam mendukung kesehatan tubuh para pemain agar tetap fit dan berprestasi.
Kolaborasi Potensial
Kombinasi Verrell Bramasta dan Zulkifli Hasan dalam mendukung SSB STY bisa menjadi kolaborasi yang menguntungkan. Verrell bisa menarik perhatian generasi muda untuk bergabung dalam akademi ini, sementara Zulkifli bisa membantu mengalokasikan sumber daya dan kebijakan yang akan mendukung kelangsungan dan pengembangan akademi dalam jangka panjang. Bersama-sama, mereka bisa memastikan bahwa SSB STY bukan hanya menjadi tempat pelatihan sepak bola, tetapi juga pusat pengembangan atlet muda yang sehat dan berprestasi.
Dengan dukungan tokoh muda seperti Verrell dan tokoh senior berpengalaman seperti Zulkifli, SSB Shin Tae-yong Football Academy memiliki potensi besar untuk mencetak pemain sepak bola yang tidak hanya berbakat, tetapi juga berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan di tingkat nasional maupun internasional.
Optimisme di Tengah Tantangan
Meski menghadapi tantangan berat, seperti bersaing dengan akademi yang sudah mapan, STY optimistis. "Saya percaya, Indonesia memiliki banyak talenta. Tugas kita adalah memberi mereka fondasi yang benar," ujarnya.
Dengan berdirinya Shin Tae-yong Football Academy, STY kembali membuktikan komitmennya terhadap sepak bola Indonesia. Mungkin ia telah meninggalkan kursi pelatih Timnas, tetapi warisannya berlanjut lewat tangan-tangan muda yang ia bentuk. Siapa tahu, pemain-pemain terbaik masa depan Indonesia akan lahir dari akademi ini? Mari kita nantikan!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI