Mohon tunggu...
Priyono Mardisukismo
Priyono Mardisukismo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id) Bantu saya dengan komentar dan penilaian atas tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Rem Pakem buat hati ayem, perjalanan adem dan sampai tujuan mesem!

21 Januari 2025   10:20 Diperbarui: 21 Januari 2025   12:48 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rem cakram - shutterstock.com

Mudik adalah tradisi yang selalu dinanti, momen untuk kembali ke kampung halaman, bertemu keluarga, dan merasakan suasana hangat yang penuh kebersamaan. Namun, perjalanan mudik juga membutuhkan persiapan matang agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan menyenangkan. Baik Anda menggunakan kendaraan pribadi, transportasi umum, atau bahkan sepeda motor, persiapan yang tepat menjadi kunci untuk menghindari kendala di tengah perjalanan.

Mari kita bahas beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum memulai perjalanan mudik, mulai dari pengecekan kendaraan hingga tips menjaga kesehatan selama di jalan. Hal utama dan vital adalah pengereman.

Pengereman adalah salah satu elemen paling penting dalam sistem keselamatan kendaraan. Fungsinya adalah untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan sesuai kebutuhan pengemudi, baik untuk menghindari tabrakan, menyesuaikan kecepatan di medan tertentu, maupun berhenti sepenuhnya. Sistem pengereman yang baik tidak hanya memastikan keselamatan penumpang di dalam kendaraan tetapi juga pengguna jalan lain.

Jenis Sistem Pengereman

  1. Rem Cakram
    Umumnya digunakan pada kendaraan modern, terutama pada roda depan. Rem cakram bekerja dengan cara menjepit cakram yang berputar menggunakan kampas rem. Sistem ini efektif karena menghasilkan gaya gesek yang kuat, respons cepat, dan tahan panas.

  2. Rem Tromol
    Banyak digunakan pada kendaraan lama atau pada roda belakang. Rem ini menggunakan silinder dan sepatu rem untuk menciptakan gesekan di dalam tromol. Meskipun tidak seefisien rem cakram, rem tromol masih diandalkan karena daya cengkeramnya kuat, terutama untuk kendaraan berat.

  3. Rem ABS (Anti-lock Braking System)
    Sistem ini mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak. ABS memungkinkan pengemudi tetap dapat mengendalikan kendaraan selama pengereman ekstrem, sehingga mengurangi risiko tergelincir.

Faktor Penting dalam Sistem Pengereman

  1. Kualitas Komponen
    Kampas rem, minyak rem, dan sistem hidrolik harus selalu dalam kondisi prima. Penggunaan komponen yang aus atau berkualitas rendah dapat mengurangi efektivitas pengereman.

  2. Tekanan Angin Ban
    Ban yang tidak sesuai tekanan dapat mengurangi daya cengkeram, sehingga pengereman menjadi kurang optimal.

  3. Kondisi Jalan
    Jalan licin karena hujan atau berpasir dapat memperpanjang jarak pengereman. Sistem ABS atau kontrol traksi membantu mengatasi tantangan ini.

  4. Teknik Pengereman
    Pengemudi juga harus memahami teknik pengereman yang benar, seperti pengereman bertahap pada jalan licin atau menggunakan engine brake saat menuruni bukit panjang.

Pentingnya Pemeliharaan Rutin

Pemeliharaan rutin adalah kunci untuk memastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik. Periksakan kendaraan secara berkala ke bengkel terpercaya untuk mengecek kampas rem, minyak rem, dan kondisi cakram atau tromol.

Dengan sistem pengereman yang optimal, risiko kecelakaan dapat diminimalkan, memberikan rasa aman dan nyaman selama perjalanan.

Rem Pakem buat hati ayem, perjalanan adem dan sampai tujuan mesem! habis itu merem..merem lagi sampai siang baru makan tempe benguk!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun