Simbol kopi sebagai logo bahasa pemrograman berasal dari Java, salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia. Nama "Java" sendiri diambil dari pulau Jawa, Indonesia, yang terkenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik sejak era kolonial. Awalnya, pengembang bahasa pemrograman ini membutuhkan nama yang menarik, sederhana, dan mengesankan energi---persis seperti secangkir kopi.
Mereka memilih Java untuk menggambarkan semangat dan produktivitas, dua hal yang sering diasosiasikan dengan kopi. Logo secangkir kopi panas yang mengepul pun dipilih untuk merepresentasikan bahasa pemrograman ini, memberikan kesan bahwa Java adalah bahasa yang "hangat," fleksibel, dan memberi energi kepada komunitas pengembangnya.
Keistimewaan Kopi Jawa
Kopi Jawa (Java coffee) bukan sembarang kopi. Berikut adalah beberapa hal yang membuatnya istimewa:
Warisan Sejarah yang Mendunia
Kopi Jawa adalah salah satu kopi pertama yang dikenalkan ke pasar internasional oleh Belanda pada abad ke-17. Pulau Jawa menjadi pusat utama perkebunan kopi Arabika, dan hingga kini, "Java coffee" masih digunakan untuk merujuk pada kopi berkualitas tinggi di dunia. Bahkan istilah java sering kali digunakan sebagai sinonim untuk kopi secara umum di beberapa negara Barat.Karakteristik Rasa
Kopi Jawa memiliki rasa khas yang lembut, halus, dan earthy (beraroma tanah). Tidak seperti kopi Sumatra yang cenderung berat dan penuh, kopi Jawa lebih ringan, dengan tingkat keasaman yang seimbang, membuatnya cocok untuk campuran kopi seperti Mocha-Java blend---kombinasi kopi Jawa dan kopi Mocha dari Yaman yang terkenal di dunia.Budaya Kopi Jawa
Di Jawa, minum kopi adalah bagian tak terpisahkan dari budaya sehari-hari. Tradisi ngopi sering menjadi sarana bersosialisasi, berkumpul bersama keluarga, atau sekadar menikmati waktu santai. Bahkan, setiap daerah di Jawa punya gaya penyajian khas, seperti kopi tubruk (kopi yang diseduh langsung dengan air panas tanpa disaring) yang sederhana tapi nikmat.Filosofi Kopi Jawa
Filosofi "sederhana tapi bermakna" tercermin dalam kopi Jawa. Ia tidak perlu terlalu banyak sentuhan tambahan untuk dinikmati, layaknya nilai-nilai kehidupan orang Jawa yang menghargai kesederhanaan dan harmoni.
Jadi, apakah hubungan antara bahasa pemrograman dan kopi Jawa itu kebetulan? Ternyata tidak! Java sebagai nama bahasa pemrograman mengingatkan dunia pada sesuatu yang sederhana, menghidupkan energi, dan tentunya, berakar pada warisan kopi Jawa yang sudah mendunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H