Mohon tunggu...
Priyono Mardisukismo
Priyono Mardisukismo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id) Bantu saya dengan komentar dan penilaian atas tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sabtu Santai: Mencermati Pengusiran Khabib Nurmagomedov dari Pesawat

18 Januari 2025   10:05 Diperbarui: 18 Januari 2025   10:20 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini, mantan juara UFC Khabib Nurmagomedov mengalami insiden yang kurang menyenangkan saat melakukan penerbangan dengan Frontier Airlines dari Las Vegas ke Los Angeles. Khabib diminta untuk pindah dari kursi baris pintu darurat karena pramugari meragukan kemampuannya dalam berbahasa Inggris, yang dianggap penting untuk duduk di area tersebut. Setelah terjadi perdebatan, pihak keamanan dipanggil, dan Khabib beserta rombongannya diminta meninggalkan pesawat.

Khabib menanggapi insiden ini dengan menyatakan bahwa ia merasa diperlakukan tidak adil dan mempertanyakan apakah tindakan tersebut didasari oleh diskriminasi rasial atau nasional. Ia menegaskan bahwa dirinya mampu berbahasa Inggris dengan baik dan telah bersikap kooperatif selama kejadian.

Menanggapi insiden ini, Frontier Airlines memberikan klarifikasi bahwa keputusan untuk memindahkan Khabib didasarkan pada ketidakpatuhannya terhadap persyaratan FAA terkait penumpang di baris pintu darurat, dan bukan karena alasan etnis. Mereka juga telah mengembalikan biaya tiket kepada Khabib dan rombongannya.

Insiden ini menarik perhatian publik dan memicu diskusi mengenai perlakuan terhadap penumpang di maskapai penerbangan, terutama terkait isu diskriminasi. Organisasi seperti Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menyerukan investigasi lebih lanjut terhadap tindakan maskapai tersebut.

Khabib, meskipun seorang juara dunia UFC yang dikenal karena prestasi luar biasa dan integritasnya, tetap bisa menjadi "orang biasa" di mata mereka yang tidak mengenalnya atau yang memiliki bias tertentu. Insiden ini juga menggambarkan bahwa penghargaan dan martabat seseorang bukan hanya soal gelar atau pencapaian, tetapi juga tentang lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.

Mungkin benar, tempat terbaik untuk Khabib---dan siapa pun---adalah di antara orang-orang yang menghargai keberadaan mereka, bukan hanya karena prestasi, tetapi karena nilai yang mereka bawa sebagai manusia. Dalam konteks ini, insiden di pesawat bisa dianggap sebagai pengingat bahwa martabat tidak selalu dilihat dari apa yang terlihat di luar, tetapi dari cara orang lain memilih untuk menghargai atau tidak menghargai kita.

Dalam dunia olahraga seperti UFC, di mana para petarung diharapkan menjadi simbol kekuatan dan harga diri, langkah seperti ini dari Dana White menunjukkan pentingnya dukungan dari orang-orang yang menghargai mereka di luar oktagon. Dengan menyewa jet pribadi, Khabib tidak hanya menghindari pengalaman buruk di masa depan tetapi juga menunjukkan bahwa ia memiliki kontrol penuh atas bagaimana ia diperlakukan, baik di udara maupun di darat.

Mungkin ini juga bisa menjadi pengingat bagi semua orang bahwa investasi dalam kenyamanan dan martabat pribadi, jika memungkinkan, adalah langkah yang penting, terutama bagi mereka yang memiliki kapasitas untuk itu

Nilai Tersembunyi dalam Perspektif yang Tepat

Cerita tentang Khabib Nurmagomedov diusir dari pesawat mungkin mengingatkan kita pada kisah lain yang menggambarkan bagaimana nilai seseorang atau sesuatu sering kali diabaikan di tempat yang salah. Pada suatu saat , sebuah VW Beetle yang klasik tahun 1964 tawarkan di sebuah dealer dengan harga yang sangat murah. Mobil tua itu dianggap tidak berharga, hanya sebuah kendaraan uzur di mata banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun