China telah lama menjadi kekuatan ekonomi global, sering disebut sebagai pabrik dunia yang memproduksi berbagai barang dengan harga terjangkau. Namun, ada sisi lain dari pengaruh China yang sering kali tidak disebutkan, yaitu perannya sebagai asal dari beberapa penyakit paling mematikan dan meluas dalam sejarah modern. Dari virus yang menyebabkan pandemi hingga wabah yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, reputasi China sebagai tempat berkembang biaknya patogen berbahaya telah menjadi kenyataan yang tak terbantahkan.
Berikut ini adalah beberapa virus dan penyakit paling signifikan yang berasal dari China:
1. H2N2 (1957-1958) - Flu Asia
Pada tahun 1957, virus influenza H2N2 muncul dari China, yang kemudian menyebabkan pandemi flu Asia. Diperkirakan sekitar 1 hingga 2 juta orang meninggal di seluruh dunia akibat wabah ini. Kejadian ini mengingatkan kita bagaimana virus flu bisa dengan mudah bermutasi dan menyebar, dengan China sebagai pusat dari krisis kesehatan global ini.
2. H3N2 (1968-1969) - Flu Hong Kong
Strain influenza H3N2 berasal dari China pada tahun 1968, memicu pandemi Flu Hong Kong. Virus ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, menyebabkan sekitar 1 juta kematian. Sekali lagi, dunia menyaksikan bagaimana penyakit menular dapat dengan cepat mencapai setiap sudut bumi, dengan China berada di pusat wabah ini.
3. H5N1 (1997-2004) - Influenza Burung
Antara 1997 dan 2004, China menjadi pusat wabah flu burung H5N1, yang terutama menyerang unggas namun juga menyebar ke manusia. Virus ini sangat mematikan bagi manusia, dengan tingkat kematian yang signifikan. Meskipun wabah ini dapat dikendalikan, ketakutan akan pandemi global terus mengemuka, dan para ahli khawatir virus ini bisa bermutasi menjadi bentuk yang dapat menyebabkan bencana dunia.
4. SARS (2003) - Sindrom Pernapasan Akut Berat
Wabah SARS pada tahun 2003 muncul di provinsi Guangdong, China. Penyakit ini disebabkan oleh virus corona dan menyebar ke 29 negara, menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan menyebabkan hampir 800 kematian. Wabah ini menjadi contoh yang mengkhawatirkan tentang betapa cepatnya penyakit dapat melintasi batas negara, dengan China menjadi asal dari krisis ini.
5. Flu Burung (2006) - H5N1 Muncul Kembali
Virus H5N1 muncul kembali di China pada tahun 2006, menyebabkan wabah flu burung yang semakin meluas. Virus ini menyebar ke berbagai negara, mempengaruhi jutaan unggas dan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar di kawasan tersebut. Meskipun wabah ini terutama mengancam hewan, mutasi virus yang terus berlanjut menimbulkan kekhawatiran akan potensi penyebaran ke manusia dan kemungkinan pandemi.
6. Flu Babi (2009) - H1N1
Pada tahun 2009, strain baru virus H1N1, yang juga dikenal dengan flu babi, muncul dari China. Virus ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, menginfeksi jutaan orang dan menyebabkan kepanikan yang meluas. Meskipun jumlah kematian lebih rendah dibandingkan pandemi sebelumnya, flu babi 2009 menandai satu lagi insiden di mana China memainkan peran penting dalam munculnya krisis kesehatan global.
7. Porcine Pestivirus (2013)
Pada tahun 2013, China mengalami wabah Porcine Pestivirus, sebuah penyakit yang menyerang babi. Meskipun tidak langsung mengancam kesehatan manusia, wabah ini menimbulkan kekhawatiran tentang dampak global dari penyakit yang berasal dari praktik peternakan di China. Epidemi ini menyoroti risiko terkait dengan pertanian industri dan potensi virus untuk melompat dari hewan ke manusia.
8. COVID-19 (2019) - Pandemi Coronavirus
Pandemi yang paling baru dan paling mematikan yang berasal dari China adalah COVID-19. Pertama kali diidentifikasi di Wuhan pada Desember 2019, virus corona baru ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, menyebabkan pandemi yang masih memengaruhi jutaan orang. Asal-usul COVID-19 telah menjadi subjek penelitian yang intens, tetapi yang tidak dapat disangkal adalah bahwa China sekali lagi menjadi pusat dari krisis kesehatan yang mengubah dunia ini.
9. HMPV (2024) - Human Metapneumovirus
Pada tahun 2024, China menjadi tempat asal virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada manusia. HMPV pertama kali terdeteksi pada manusia pada tahun 2001, tetapi pada tahun 2024, virus ini menyebar luas di China dan mulai menginfeksi sejumlah negara lain. HMPV dapat menyebabkan gejala serupa dengan flu dan bronkitis, serta berpotensi membahayakan bagi individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak-anak dan orang lanjut usia. Penyebarannya yang cepat menambah daftar panjang virus yang berasal dari China dan semakin memperburuk ketakutan akan potensi pandemi baru.
Kesimpulan: Warisan Wabah Virus
Meskipun China tetap menjadi raksasa ekonomi global dan bagian yang tak terpisahkan dari rantai pasokan dunia, perannya sebagai asal dari berbagai penyakit mematikan tidak bisa diabaikan. Dari strain flu hingga coronavirus, negara ini telah menjadi tempat berkembang biaknya beberapa darurat kesehatan global. Ketika dunia terus berjuang melawan dampak COVID-19 yang sedang berlangsung, ini menjadi pengingat yang jelas bahwa keterhubungan global yang kita andalkan untuk kemakmuran ekonomi juga membawa risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Meskipun China telah membuat kemajuan dalam menangani beberapa krisis kesehatan ini, pertanyaannya tetap apakah dunia dapat melakukan cukup banyak untuk mencegah wabah di masa depan atau mengurangi dampaknya. Tantangannya adalah mencari keseimbangan antara kemajuan dan kehati-hatian, memastikan bahwa posisi China sebagai produsen barang terkemuka tidak datang dengan mengorbankan kesehatan masyarakat.
Catatan: Jadi lurr klo blonjo neng toko chino jo lali ngomong "Gak usah pake virus ya ko?!"Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
