Mohon tunggu...
Priya Husada
Priya Husada Mohon Tunggu... -

No one can understand and communicate with Indonesians, like other Indonesians…

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kekuatan Sebuah Promosi

12 Juli 2016   19:17 Diperbarui: 12 Juli 2016   19:36 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya adalah seorang yang tersesat di jalan yang benar. Hari ini saya memulai lagi menulis tentang passion saya di bidang promosi yang saya peroleh ketika saya bekerja di Matari Advertising pada tahun 2001 lalu. Saya mengenal Matari langsung dari pemiliknya yaitu Ken T. Sudarto. Saya mengenal beliau sejak tahun 1998 an ketika dikenalkan oleh senior sesama aktivis mahasiswa dulu. KTS demikian saya memanggilnya adalah seorang yang sangat peduli pada negerinya, ketika jaman reformasi beliau juga peduli dan membagikan ilmu komunikasinya kepada beberapa aktivis ketika itu.

Cerita klasik yang pertama kali saya dengarkan dari beliau adalah kisah Surga dan Neraka yang kemudian membuat saya kagum bagaimana kekuatan sebuah proses komunikasi. Demikian ceritanya;

Suatu hari ada orang yang baik hati meninggal dunia. Orang ini kemudian pergi ke Akhirat. Dan di sana dia bertemu dengan Malaikat Penjaga Akhirat. Setelah buku dosa dibuka-buka, Malaikat Penjaga Akhirat mengatakan, " Anda orang baik-baik dan mempunyai hak untuk masuk surga. Tetapi khusus untuk Anda, Anda boleh memilih masuk surga atau masuk neraka ." 

"Malaikat, saya masuk surga saja."

"Jangan tergesa-gesa memutuskan, lihat saja dulu baru memutuskan." bujuk Malaikat Penjaga Akhirat.

Besok paginya, orang baik ini diajak oleh Malaikat Penjaga Akhirat melihat-lihat surga. Pintu surga dibuka, dan ternyata suasana hening. Isinya : orang-orang baik yang menjaga kesuciannya, para martir, para santo dan santa. Suasana sangat tenang di surga. Orang baik ini tidak mengenal satupun orang yang mendiami surga ini.

"Bagaimana, Anda mau tinggal disini ?", tanya Malaikat Penjaga Akhirat kepada orang baik itu.

"Ya, saya mau disini, malaikat." 

"Coba lihat neraka dulu, supaya bisa membandingkan, " lanjut sang Malaikat.

Besoknya, orang baik itu diajak masuk neraka. Pintu neraka dibuka dan masuklah orang baik ini. Suasana neraka begitu hidup penuh dengan tarian, orang bebas minum dan makan. Di neraka orang-orang saling menyapa penuh kehangatan dan banyak kenalan orang baik itu ada di sana. Suasana neraka ini membuat orang baik itu tertarik.

"Bagaimana, kamu pilih yang mana sekarang ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun