Mohon tunggu...
Priya Yudha Prakasa
Priya Yudha Prakasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Informatika di Universitas Muhammadiyah Malang dengan minat khusus dalam bidang Data Science. Ketertarikan saya terhadap pengolahan data dan analisis mendalam mengarahkan saya untuk mendalami topik-topik penting seperti machine learning, big data, statistik, serta visualisasi data. Saya memiliki kemampuan dalam menganalisis dan menafsirkan data kompleks guna menemukan pola dan wawasan yang dapat mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Selain itu, saya berpengalaman menggunakan berbagai tools dan bahasa pemrograman seperti Python, R, SQL, dan perangkat analisis data lainnya yang relevan di industri. Selama studi, saya juga aktif terlibat dalam proyek penelitian dan kolaborasi, serta kegiatan kampus yang memperdalam pemahaman saya dalam penerapan Data Science untuk memecahkan masalah nyata. Saya terus berupaya meningkatkan kompetensi dengan berpartisipasi dalam berbagai seminar, pelatihan, dan kursus online terkait Data Science. Dengan antusiasme dan dedikasi yang tinggi, saya berkomitmen untuk memajukan keterampilan saya agar siap berkontribusi dalam industri yang berkembang pesat di era data ini.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Etika dan Profesionalisme di Era TIK dan Generative AI

11 November 2024   13:46 Diperbarui: 11 November 2024   14:25 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Mempersiapkan Mahasiswa Informatika sebagai Profesional TIK yang Bertanggung Jawab
Peran institusi pendidikan dalam membentuk profesional yang bertanggung jawab sangat penting. Mahasiswa informatika, yang akan menjadi profesional TIK masa depan, harus memahami bahwa teknologi yang mereka kembangkan memiliki dampak sosial yang signifikan. Di samping mempelajari keterampilan teknis seperti pemrograman, mereka juga perlu memahami pentingnya kode etik dan tanggung jawab sosial.

Beberapa universitas, seperti MIT dan Stanford, telah memperkenalkan kursus etika teknologi dalam kurikulum mereka. Hal ini dilakukan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang dilema etis yang mungkin mereka hadapi nanti. Di Indonesia, langkah serupa perlu diterapkan agar mahasiswa informatika memiliki perspektif yang seimbang antara kemampuan teknis dan tanggung jawab etis. Dengan pendidikan yang memadai, diharapkan mereka tidak hanya menjadi pengembang yang cerdas, tetapi juga profesional yang peduli pada dampak teknologi.

Kesimpulan
Era AI dan generative AI menawarkan banyak peluang, tetapi juga menimbulkan tantangan etika yang perlu kita hadapi dengan bijak. Profesionalisme dan kode etik adalah landasan utama yang diperlukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap teknologi. Dalam profesi TIK, seorang profesional yang bertanggung jawab akan memastikan bahwa teknologi yang mereka buat membawa manfaat dan bukan kerugian.

Pada akhirnya, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan perusahaan teknologi untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi tetap berjalan dengan landasan etika yang kuat. Dengan demikian, teknologi dapat benar-benar memberikan manfaat yang adil dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun