Mohon tunggu...
Mang Free
Mang Free Mohon Tunggu... Penulis - Kadar Pok, Kudu Pek

Mahasiswa Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Love

Pada Akhirnya Semua tentang Jodoh

10 Juli 2022   21:06 Diperbarui: 10 Juli 2022   21:23 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diadopsi dari fimela.com

Lama sudah jari ini tak berselancar di kompasiana. Oke, seperti biasanya, tulisan ini diawali dengan chat salah satu kawan di dunia maya. Isi chatnya simpel " Aku mau tanya dong, pendapatmu definisi jodoh itu gimana sih?"

Waduuuh, sontak aku memutar kepala. Yang ditanya itu pendapat, otomatis apa yang aku pahami. Jadilah aku berusaha menjawab dengan sebaik-baiknya.

"Jodoh itu apa yang kita miliki"

Bentar-bentar, maksudnya gimana?

Sebelumnya, ijinkan saya disclaimer terlebih dahulu, bahwasanya tulisan ini murni pendapat pribadi dan tidak dengan tujuan apapun. Soalnya kemarin ada yang baper sama animasi juga lirik lagu, mana tau tulisan ini bikin baper orang, kan bahaya,,wkwk

Oke, kembali ke topik.

Jodoh itu apa yang kita miliki, misalnya ada seorang cewek yang menikah dengan si A. Maka, jodoh si cewek adalah si A. Eh, ternyata rumah tangganya hanya bertahan beberapa tahun, kemudian si cewek cerai, misalnya. Tak lama, si cewek ketemu dengan si B dan menikah. 

Pertanyaannya, yang mana jodoh si cewek ? Apakah si A atau si B ? Atau apakah keduanya merupakan jodoh si cewek?

Kita sering membatasi konsep jodoh hanya pada pasangan dan cinta. Padahal konsep jodoh lebih luas dari itu..

Bukankah jodoh disandingkan dengan rezeki dan musibah ? Sebagaimana pepatah para orang tua, "Jodoh, pati, dan rezeki itu semua ketentuan Tuhan"

Lain dari itu, pernah dengar kalimat ini "Kayanya kamu berjodoh sama barang ini." Itu biasanya diucapkan para pedagang untuk merayu pembeli, akan tetapi itu semua menjadi kebenaran ketika barang itu dibeli. 

Jadi, apa yang kita miliki (rezeki) adalah jodoh kita. Termasuk ... yaa.. kematian. Jodoh yang pasti akan datang...

Percakapan kami berlanjut, mengalir membahas tentang apakah jodoh perlu dicari. Karena, banyak pepatah yang mengatakan bahwa "Takdir cowok adalah mencari, sedangkan perempuan menentukan untuk menerima atau tidak" Hal ini berlaku di berbagai lapisan masyarakat, tapi kali ini, penulis akan berpendapat berbeda. Jodoh juga perlu dicari, baik si cewek maupun si cowok perlu mencari.

Mengapa ? Bukankah tadi sudah dikatakan bahwa jodoh itu disandingkan dengan rezeki dan kematian ? Jika kita boleh mencari rezeki, apakah kita (cewek) gak boleh mencari jodoh ?? Apakah cewek  hanya harus menurut menunggu ia datang meminang ? Tentu tidak, dahulu kala Adam dan Hawa saling mencari sebelum dipertemukan di Jabal Rahmah. Khadijah mengungkapkan perasaan terlebih dahulu sebelum Rasulullah jujur kepada pamannya untuk melamar.

Tapi ingat satu hal, definisi mencari jodoh juga luas. Memperbaiki kualitas diri merupakan bagian dari mencari jodoh.

Puncak dari tulisan ini, jangan lupa bahw ada poin yang ketiga, kematian. Karena rezeki dan jodoh bisa dicari, tentunya kematian juga harus dicari. Kita mencari, ketika kita mati nanti, apakah akan berakhir khusnul khatimah ? Atau su'ul khatimah ?

duaarrrr, entah kenapa bahasan cinta malah lari ke kematian. Anggap sajalah penulis sedang membahas cinta sampai mati,,wkwk

Malang, 10 Juli 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun