Tingkat kemahiran dapat ditingkatkan. Dengan apa ? Dengan latihan, belajar, dan pengalaman. Semakin banyak kita berlatih, semakin mahir kita. Semakin banyak kita belajar, semakin paham kita, akan tetapi untuk menjadi skill, tetap perlu berlatih dan berlatih.
Lantas, darimana skill didapat ?
Satu balasan penulis kala ditanya itu, "Semua skill dapat diperoleh dan diasah selama kita mau"
Apa kata kuncinya ? Selama kita mau.
Kita bisa mendapatkan skill apapun selama kita mau memulai, belajar, dan mencoba.
Hanya saja, yang paling sulit adalah satu hal, bagaimana kita memperoleh kemahiran yang lebih tinggi. Untuk mendapatkan kemahiran yang tinggi, kita harus banyak mengasahnya. Berlatih dan belajar secara konsisten dan terus menerus.
Lantas bagaimana agar itu terasa lebih mudah ? Asah skill yang kamu suka dan memang bermanfaat.Â
Mengapa ?
Karena kalau dasarnya kita suka, mencoba terus menerus pun tidak akan terasa bosan dan melelahkan, kenapa ? Karena kita suka. Sebagaimana kita meningkatkan skill bermain game, bukankah puluhan dan ratusan match bukan masalah bagi kita.
Begitu pula skill lainnya.
Seseorang suka mengajar, maka dia akan berusaha bagaimana ketika ia mengajar, pelajaran yang ia sampaikan dipahami siswa sekaligus proses KBM yang berlangsung menyenangkan.
Seseorang suka menggambar, sebanyak apapun dan sedetail apapun alat dan waktu yang digunakan tidak masalah, karena ia suka serta mendapatkan apresiasi diri ketika karya tercipta.
Dengan demikian, mari melepaskan kemageran. Mari tingkatkan skill yang memang lebih bermanfaat dibandingkan meningkatkan skill bertahan hidup di atas kasur meluruskan punggung yang sakit bahkan dengan tidak melakukan apa-apa.
Rebahan boleh, kebablasan jangan.