Mohon tunggu...
Mang Free
Mang Free Mohon Tunggu... Penulis - Kadar Pok, Kudu Pek

Mahasiswa Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bermain Game Tidak Bermanfaat? Anda Wajib Tahu Hal Ini!

23 Maret 2019   10:53 Diperbarui: 24 Maret 2019   17:11 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diadopsi dari www.idntimes.com

Ketika disebutkan kata game digital, apa pandangan anda tentangnya ?

Game Digital, cukup dua kata untuk menggambarkan bermacam-macam hal yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Banyak sekali keluhan orang tua tentang anaknya yang lupa waktu ketika sudah bermain game, keluhan para guru karena siswa banyak yang tidak mengerjakan tugas rumah karena asyik bermain game, bahkan para wanita kasmaran yang mengeluhkan slow respon chat pasangannya karena terlalu mementingkan bermain game. 

Wah, banyak juga ya yang mengeluh tentang adanya game digital, ya walaupun saya juga termasuk gamers sih, tapi gak ada tuh pacar yang marahin, jomblo.

Demikianlah pandangan kebanyakan orang menanggapi perkembangan game digital yang semakin marak dikalangan remaja. Bagaimana tidak, game sudah seperti bagian dari stakeholder para remaja masa kini. 

Karena secara tidak langsung game adalah tempat berinteraksi dengan banyak orang layaknya lingkungan kita sendiri yang tentunya akan berpengaruh pula dengan kepribadian para pemainnya, lantas apakah dapat dibenarkan bahwa game sepenuhnya berdampak buruk ?

Dokumen Guild
Dokumen Guild
Ketika saya bertanya pada teman-teman sesama gamers khususnya alasan mengapa mereka bermain game ternyata mereka memiliki  alasan yang beragam akan tetapi merujuk pada satu hal yang sama, yaitu menghilangkan kebosanan. 

Dan ketika ditanya apa keuntungan bermain game, jawaban mereka sangat mencengangkan. Lantas, apa sih keuntungan atau sisi positif dari game menurut para gamers?

Mengisi kekosongan waktu

Bagi para remaja seperti anak usia SMP-SMA tentunya sering memiliki waktu kosong khususnya mereka yang lebih suka berdiam diri di rumah dan orang-orang yang cenderung tertutup sering kali memilih dunia game untuk dapat bersosialisasi. Banyak yang berpendapat " ngapain sih ngegame, gak ada manfaat banget ", eits tunggu dulu. " 

Keuntungannya dapat terhindar dari pergaulan bebas, minuman keras, dan free sex " jawaban tegas salah satu rekan game saya. Yah hal ini dapat dibenarkan tentunya, memangnya orang-orang yang mabuk bisa main game dengan benar ? Tapi hal ini tentunya kembali pada penilaian pribadi masing-masing tentang bagaimana memanfaatkan waktu luang yang efektif.

Memperluas Jaringan Sosial/Pertemanan

Jika para gamers ditanya, alasan kenapa mereka bermain game ? maka jawaban ini pasti akan muncul. Pasalnya didalam game tidak ada batasan, baik usia, agama, gender, ras apalagi latar belakang keluarga. Saya pribadi sering bermain game bersama orang-orang luar negeri, seperti Malaysia, Prancis dan Amerika. Tentunya itu sangat mengagumkan, apalagi kita dapat bertukar informasi tentang negara mereka, gaya hidup dan lain-lain. 

Apabila berinteraksi  dengan pemain lokal (negara asal), tentunya itu juga sangat bermanfaat, banyak hal yang bisa kita dapatkan, salah satunya berbagi cara mengerjakan tugas sekolah. Jangan salah, emangnya para gamers cuma main game saja ? tentunya tidak.

Melatih kemampuan berbahasa inggris

Dokumen guild
Dokumen guild

Pasti banyak yang bertanya, kok bisa ? jawabannya karena di dunia game kita tidak hanya berinteraksi dengan pemain lokal saja, sehingga dibutuhkan kemampuan berbahasa inggris yang baik agar dapat berinteraksi dengan para player luar. 

Ketika seorang gamers bermain dengan player luar negeri, sering kali dia harus memutar otak mengingat vocabulary tentang arti suatu kata atau membuka kamus online ketika ingin mengungkapkan sesuatu, kalo tidak ? siap-siap saja terdeskriminasi dari server internasional, hehehe.

Menghasilkan dan menghemat uang

Wah, makin aneh-aneh aja nih. Bukannya main game cuma menghabiskan uang dan paket data ya ? Oh tidak dong. Banyak sekali para gamers yang dapat membeli paket data, pulsa,mendapat uang jajan bahkan membeli handphone baru dari hasil bermain game. Caranya ? ya kita harus produktif ketika bermain game, sehingga tidak sekedar bermain saja. 

Percaya atau tidak, saya pernah mendapat curhatan salah satu teman SMA ketika akan menjual salah satu char game-nya (akun game ) seharga $140 USD atau kurang lebih satu juta delapan ratus ribu. Emang siapa yang mau beli ? banyak dong, dia menjual char game-nya pada orang Eropa. 

Makanya, dalam dunia game interaksi sosial dengan siapapun akan sangat bermanfaat. Akan tetapi, hal ini tidak dapat dijadikan sebagai suatu pekerjaan utama, hanya sebatas sambilan diwaktu luang.

Bermain game dapat mencerdaskan otak

Gambar diadopsi dari www.idntimes.com
Gambar diadopsi dari www.idntimes.com

Wah ini pasti ngawur nih, masa iya bermain game dapat mencerdaskan otak ? Gak percaya ? Banyak sekali penelitian yang membuktikan hal itu. Pasalnya, dengan bermain game dapat memacu perkembangan logika dan kreativitas, lihat saja bagaimana para gamers bermain game untuk mendapat juara. Mereka menyusun taktik, mengestimasi waktu dan serangan sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan, hal ini tentunya memerlukan perhitungan otak dan insting.

Banyak sekali hal positif yang dapat kita ambil dari bermain game, salah satunya penerapan game dalam pembelajaran (Gamifikasi) anak SD dan SMP. Banyak sekali metode pembelajaran melalui game yang tentunya akan membuat para pemainnya mudah memahami apa yang di mainkan, seperti permainan matematika, permainan bahasa dan lainnya. 

Selain itu, para pengembang game juga pasti berasal dari gamers, hal ini dikarenakan jiwa game seseorang dapat melahirkan suatu ide untuk mengembangkan kembali game yang akan dibuat berdasarkan pengalamannya bermain game, sehingga dia tau apa yang menarik dan apa yang kurang.

Demikian beberapa ulasan tentang sudut pandang game sebagai suatu hal yang positif, akan tetapi segala sesuatu memiliki sisi positif dan negatif, begitu pula dengan game digital. 

Sehingga pendampingan dan arahan orang tua dan guru menjadi salah satu tugas penting dalam menyongsong kepribadian dan masa depan remaja kita agar siap menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul, profesional dan agamis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun