Saya ingin memulai tulisan ini dengan sebuah dialog imajiner antara penjual bakso dengan pembelinya.
Pembeli        : "Mas, pesan baksonya 1 porsi. Yang pedas, dibungkus ya."
Penjual Bakso  : "Maaf Pak, saya mau tanya dulu, Bapak berasal dari daerah mana ya?"
Pembeli        : "Saya orang kampung sebelah. Memangnya kenapa Mas?"
Penjual Bakso  : "Memangnya di kampung Bapak nggak ada orang jualan bakso sehingga Bapak beli bakso ke saya?"
Pembeli        : "Ada sih, di perempatan dekat rumah saya."
Penjual Bakso  : "Terus mengapa Bapak beli bakso ke saya? Kan yang dekat rumah ada?"
Pembeli        : "Ya pengen saja Mas. Karena saya dengar bakso buatan Mas enak sehingga banyak pelanggannya."
Penjual Bakso  : "Sebelumnya mohon maaf Pak. Bukannya saya tidak mau melayani pesanan Bapak. Tetapi sekarang sudah berlaku aturan kawasan bakso."
Pembeli        : "Maksudnya gimana Mas?"
Penjual Bakso  : "Begini Pak. Bapak tidak boleh langsung membeli bakso ke tempat yang jauh kalau di dekat rumah tinggal Bapak ada penjual bakso."