SD swasta didirikan dan menawarkan nilai lebih ketimbang sekedar semangat pemerataan pendidikan. Sekolah swasta ini membranding dirinya dengan berbagai macam keunggulan dan kelebihan yang menjadikannya memiliki daya tarik tersendiri bagi khalayak masyarakat. Alih-alih menawarkan pendidikan yang merata, murah, dan terjangkau, SD swasta berani mematok biaya yang lebih mahal untuk penyelenggaraan proses pendidikannya.Â
Sebagai kompensasinya mereka memberikan jaminan mutu dan pelayanan yang lebih berkualitas dibandingkan dengan SD negeri. Sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan dalam menyekolahkan putra-putrinya.
Jika SD negeri banyak dikelola dengan semangat pelayanan minimal berbeda dengan SD swasta. Mereka akan menawarkan pelayanan yang lebih dari sekedar minimal. Mulai dari penguatan pembelajaran di bidang keagamaan, sekolah sehari penuh (full day school), sampai pada program pengembangan bakat dan minat lainnya yang relatif tidak "digarap" oleh SD negeri.
Juga di era sekarang dengan semakin majunya teknologi komunikasi dan informasi masyarakat menjadi semakin kritis dan selektif. Kalau dulu era dekade 90-an masyarakat menyekolahkan anaknya dengan fasilitas yang sederhana dan apa adanya mungkin masih bisa menerima. Karena eranya memang demikian.Â
Berbeda dengan era sekarang, masyarakat siap merogoh kocek lebih dalam untuk biaya pendidikan anaknya asalkan si anak mendapatkan pendidikan yang lebih bermutu.
Setiap jaman memiliki tantangannya sendiri sehingga tidak heran jika di masa sekarang banyak orangtua yang lebih memilih menyekolahkan anaknya di SD swasta. Karena persoalan mutu tadi.
Sejatinya terlepas dari apapun entah ada kompetitor ataupun tidak adanya kompetitor, saya rasa setiap sekolah baik negeri maupun swasta wajib untuk menjaga bahkan meningkatkan mutu pelayanannya. Tidak lagi dengan semangat pelayanan minimal apalagi semangat asal jalan.
Demikian pun SD negeri. Tantangan dewasa ini yang semakin berat dengan semakin kritisnya nalar berpikir masyarakat dan tuntutan perkembangan jaman yang semakin dinamis maka SD negeri tidak bisa dikelola dengan pola-pola seperti era awal didirikan di jaman orde baru dulu.Â
SD negeri harus berinovasi dan bertransformasi sesuai dengan kemajuan jaman. Agar tidak kalah bersaing dengan SD swasta. Sehingga harapannya semakin jarang terdengar berita SD negeri yang gulung tikar karena tidak mendapatkan siswa baru saat musim PPDB. Sementara SD swasta semakin gemuk saja. Mendapatkan siswa baru yang membludak.
Visi SD Negeri ke Depan
Saya sampai detik ini mempercayai bahkan meyakini bahwa eksistensi sebuah sekolah sejatinya tidak didasarkan pada status kepemilikannya. Tetapi pada tata cara pengelolaannya. Seberapa jauh sekolah itu mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman dan mampu memenuhi harapan-harapan masyarakatnya sejauh itu pula sebuah sekolah akan eksis.