Mohon tunggu...
Priyasa Hevi Etikawan
Priyasa Hevi Etikawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SD || Pecinta Anime Naruto dan One Piece

Penulis buku Asyiknya Menjadi Penulis Pemula (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kurikulum Merdeka: Dikritik Sekeras-kerasnya Didukung Sebesar-besarnya

3 April 2024   16:55 Diperbarui: 4 April 2024   07:47 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kurikulum merdeka. Sumber: KOMPAS/SUPRIYANTO

Agar dapat menyajikan kurikulum merdeka dengan apik dan luar biasa sesuai harapan maka tentu dibutuhkan sikap bijak dan mental kerja keras dari guru dan pihak sekolah. Segala apa yang diidealkan oleh pemerintah dalam implementasi kurikulum merdeka ini hanya akan menjadi harapan dan cita-cita semu jika para guru dan pihak sekolah enggan untuk membuka diri dan berinovasi.

Saya selalu percaya satu hal bahwa jika ingin memajukan kapal besar bernama pendidikan Indonesia ini dibutuhkan mental pejuang dan pekerja keras. Tidak bisa hanya dengan menunggu dan menunggu instruksi dan kemudian berjalan dengan sendirinya maka pendidikan akan maju. Tidak! Pendidikan akan maju jika semua pihak bekerja keras dan berjuang pada ranah cakupannya masing-masing. 

Dibutuhkan kerja keras dan kreatifitas tinggi dari guru dan sekolah guna mengatasi tantangan-tantangan yang ada. Dan sayangnya sikap bijak semacam ini juga masih menjadi ganjalan serta PR besar dalam dunia pendidikan kita. Kurikulum merdeka wajar jika dikritik sekeras-kerasnya. Karena memang para guru yang merasakan langsung dampak penerapannya di lapangan. Tetapi lebih jauh dari itu kurikulum ini juga membutuhkan dukungan dan komitmen kita bersama agar bisa berhasil dalam penerapannya.

Guru tetaplah guru yang tugas utamanya adalah mendidik dan mengajar para siswanya. Apapun kurikulumnya berapa kali jua kurikulum itu dibongkar pasang dan digonta-ganti. Tugas guru tetaplah sama : mendidik dan mengajar siswa. Jangan sampai kita hanya ribut di permukaan tetapi menjadi lupa bahwa kita semua para guru harus melaksanakan tugas mulia tadi guna mengantarkan para siswa kita menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan beradab. Selamat berjuang para guru Indonesia. Tetap semangat dan salam blogger persahabatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun