Tanpa komitmen yang kuat serta visi misi yang sejalan rasanya akan sulit mewujudkan keberhasilan pembentukan karakter. Salah-salah malah terjadi percekcokan dan saling menuntut antara keluarga, sekolah dan masyarakat.
Guru akan selalu ada dalam soal pergulatan pendidikan karakter dan fenomena dekadensi moral siswanya. Sejatinya yang bisa dilakukan guru hanyalah ikhtiyar semaksimal mungkin dengan segala metode dan pendekatan agar terbentuk karakter siswa yang baik.Â
Mengutip kata-kata mutiara KH. Maimoen Zubair bahwa "Jadi guru tidak usah punya niat bikin pintar orang. Nanti kamu hanya marah-marah ketika melihat muridmu tidak pintar. Ikhlasnya jadi hilang. Yang penting niat menyampaikan ilmu dan mendidik yang baik. Masalah muridmu kelak jadi pintar atau tidak serahkan pada Allah. Didoakan saja terus menerus agar muridnya mendapat hidayah".
Bisa ditafsirkan pintar atau cerdas yang dimaksud bukan hanya sebatas cerdas intelektual semata. Tetapi lebih jauh termasuk cerdas emosional dan cerdas sosial.Â
Semoga para guru tetap sabar dan istiqomah dalam mendidik generasi penerus bangsa ini. Dan tak henti mendoakan agar anak-anak didiknya selalu dalam hidayah dan lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Amin Ya Robbal Alamin. Tetap semangat para guru Indonesia. Salam blogger persahabatan.