Mohon tunggu...
Priyasa Hevi Etikawan
Priyasa Hevi Etikawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SD || Pecinta Anime Naruto dan One Piece

Penulis buku Asyiknya Menjadi Penulis Pemula (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis untuk Mencari Uang? Senyumin Aja!

8 Februari 2024   06:46 Diperbarui: 8 Februari 2024   07:20 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menyebut diri sendiri seorang penulis saja rasanya enggan. Saya hanya seorang biasa yang suka menulis. Mencurahkan isi hati dan pikiran lewat tulisan. Saya cukup tahu diri dengan kapasitas juga kualitas tulisan saya. Tulisan-tulisan ringan dan mungkin hanya sekelas remah-remah rengginang. Maka saya berusaha meluruskan niat dan hati dalam menulis. Menulis untuk mencurahkan gagasan dan pikiran. Dan tidak terlalu jauh memikirkan soal uang. Karena ada kekhawatiran dalam benak saya. Jika uang jadi motivasi utama khawatir akan berujung kecewa. Sehingga semangat menulis menurun dan kreatifitas jadi mati suri.

Rejeki bukan selalu soal uang. Ketemu dengan banyak rekan penulis. Saling support, bercanda, berkarya dalam keadaan yang sehat wal'afiat itu juga sudah termasuk rejeki. Jadi, kalau ada yang beranggapan rajin menulis supaya dapat uang, semacam monetisasi gitu, ya udahlah senyumin saja dan aminin saja dulu. Hehe..

Tapi pengalaman semacam ini ternyata juga bukan hanya saya yang mengalami. Teman-teman penulis lain di whatsapp grup juga ternyata pernah mengalami hal serupa. Rajin nulis dikiranya karena dapat uang banyak. Memang betul ada yang begitu khususnya para penulis expert. Tapi kalau yang seperti saya ini jauh panggang dari api. Sungguh di luar jangkauan. Orang amatir juga belum tentu viewers-nya banyak.

Menulis adalah soal menikmati proses. Naik turunnya mood di tengah kesibukan yang cukup menguras energi itu jadi tantangan utama. Tapi saya percaya, seperti banyak disampaikan para penulis hebat di Kompasiana bahwa jika terus menerus menulis dengan tekun maka dengan sendirinya keterampilan menulis itu akan terasah. Semakin lama tulisan akan semakin bagus dan berkarakter.

Jadi untuk saat ini cukup menulis saja. Menulis dengan apa adanya sesuai dengan jiwa dan karakter diri sendiri. Perkara orang suka atau tidak suka dengan karya tulis yang dihasilkan wajar-wajar saja sih. Setiap orang punya selera masing-masing. Dan setiap tulisan akan menemui takdir pembacanya sendiri. Semoga setiap tulisan yang dihasilkan dapat membawa manfaat. Tetap semangat menulis. Ada ataupun tidak ada uangnya. Kalau sudah rejeki nggak akan kemana. Yang penting tetap sehat dan tetap semangat. Serta jangan lupa bahagia. Terimakasih. Salam blogger persahabatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun