Mohon tunggu...
Priyasa Hevi Etikawan
Priyasa Hevi Etikawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SD || Pecinta Anime Naruto dan One Piece

Penulis buku Asyiknya Menjadi Penulis Pemula (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membentuk Budaya Positif Melalui Kegiatan Pembiasaan di SDN 02 Pakembaran

26 November 2023   10:37 Diperbarui: 26 November 2023   10:39 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan senam pagi setiap hari selasa | Sumber : Dokpri

Hal yang prinsip dalam Kurikulum Merdeka adalah munculnya konsep Profil Pelajar Pancasila. Konsep Profil Pelajar Pancasila tidak ditemukan pada kurikulum-kurikulum sebelumnya. Baru di Kurikulum Merdeka konsep ini muncul. Dulu pernah dicanangkan konsep Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada era menteri pendidikan Muhadjir Efendi, pernah juga diperkenalkan konsep Penumbuhan Budi Pekerti pada masa menteri pendidikan Anies Baswedan, dan pada era pemerintahan pak SBY juga pernah dikenal istilah 18 karakter bangsa.

Sebagaimana diketahui terdapat enam dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Bergotong royong, Kreatif, Mandiri dan Bernalar Kritis. Dimana segala bentuk pembelajaran atau kegiatan dalam kurikulum merdeka bermuara dan bertujuan pada terbentuknya Profil Pelajar Pancasila.

Profil pelajar Pancasila adalah konsep tentang pelajar Indonesia yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sepanjang hidupnya. Profil pelajar Pancasila sesuai dengan visi dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengharapkan pelajar Indonesia memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan Pancasila.

Untuk dapat mewujudkan konsep Profil Pelajar Pancasila sekolah dapat melakukan empat pendekatan yaitu budaya sekolah (pembiasaan), kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan minat dan bakat siswa, kegiatan intrakurikuler (kegiatan belajar mengajar) dan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Budaya Sekolah Sebagai Suatu Prinsip

Budaya sekolah merupakan suatu konsep yang menggambarkan pola-pola nilai, perilaku, tradisi, kebiasaan, dan simbol yang berkembang dan berlaku di lingkungan sekolah. Budaya sekolah mencerminkan karakteristik, identitas, dan cita-cita sekolah sebagai lembaga pendidikan. Budaya sekolah juga mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa, kinerja dan kepuasan guru, serta hubungan antara sekolah dengan masyarakat.

Banyak cara untuk menanamkan dan mengembangkan budaya positif di sekolah. Kegiatan-kegiatan seperti gerakan literasi sekolah, pembiasaan perilaku baik dan sopan, menetapkan aturan dan tata tertib sekolah serta kegiatan-kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan sebelum atau sesudah jam pembelajaran merupakan contoh penerapan budaya positif di sekolah.

Sekolah bisa mengemas kegiatan-kegiatan atau pembiasaan-pembiasaan tertentu sesuai dengan ciri khas dan karakter sosial murid dan masyarakat setempat. Misalnya untuk menggiatkan kembali penggunaan bahasa daerah yang konon sudah mulai pudar dan ditinggalkan oleh anak generasi sekarang, maka sekolah dapat mengadakan kegiatan pembiasaan berupa penggunaan bahasa daerah pada hari tertentu (misal penggunaan bahasa Jawa Kromo, bahasa Sunda alus, dan bahasa ibu lainnya) sesuai kearifan lokal setempat.

Atau ambil contoh lain, untuk mempertebal jiwa keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa sekolah bisa mengadakan kegiatan-kegiatan pembiasaan yang bersifat keagamaan. Dengan kegiatan Jumat amal atau kegiatan membaca doa sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Contoh lain yang tidak kalah penting dan saya rasa juga sudah banyak dilakukan, adalah kegiatan pembiasaan rutin melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin atau setiap memperingati hari besar nasional. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk budaya positif di sekolah untuk menanamkan dan menumbuhkembangkan jiwa dan semangat nasionalisme pada murid-murid dan seluruh warga sekolah.

Prinsip poinnya rintis, canangkan dan laksanakan kegiatan pembiasaan positif untuk membentuk budaya positif di sekolah yang sesuai dengan karakter dan kekhasan sekolah masing-masing secara rutin dan teratur. Disamping baik untuk menanamkan jiwa dan karakter positif pada anak murid. Kegiatan pembiasaan ini juga merupakan bentuk personal branding sebuah sekolah. Yang nantinya menjadi ciri khas serta daya pembeda sekolah tersebut dengan sekolah lainnya. Bukankah sekolah yang baik adalah sekolah yang mempunyai ciri khas dan karakter kuat?

Implementasi Budaya Positif di SDN 02 Pakembaran

Mengiringi cicit burung bersahutan menyambut sinar mentari pagi sayup-sayup terdengar suara lantunan ayat suci Alquran. Lantunan ayat suci diperdengarkan lewat pengeras suara. Sepintas lalu dari kejauhan terlihat anak-anak berseragam merah putih tengah berjalan dari arah utara dan selatan memasuki pintu gerbang sebuah sekolah. Tepat di depan pintu gerbang sudah berdiri lelaki bertubuh tinggi tegap tengah mengatur jalannya arus lalu lintas dan menjaga lalu lalang yang akan masuk ke sekolahnya.

Di dalam sekolah itu terlihat beberapa orang guru sedang sibuk menata murid-muridnya untuk bersiap melaksanakan kegiatan pembiasaan di pagi itu. Ada yang sibuk membariskan sementara yang lain sibuk mengarahkan dengan bantuan pengeras suara. Ya, itulah gambaran suasana pagi di SD Negeri 02 Pakembaran. Sekolah negeri setingkat SD di ujung selatan Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah.

Tidak terasa ternyata saya sendiri sudah 12 tahun berdinas di sekolah ini. Saya datang ke sekolah ini di tahun 2011. Setelah sebelumnya mengajar di sekolah lain. Surat mutasi saya terima dan langsung saya melaksanakan tugas mengajar di SD ini sebagai guru kelas 6. Menggantikan guru kelas 6 sebelumnya yang telah pindah tugas ke kampung halamannya di wilayah Banyumas.

Sepintas lalu situasi dan kondisi SD ini relatif sama seperti SD negeri yang lain. Tetapi satu hal unik dan sekarang ini tengah digencarkan adalah terkait kegiatan pembiasaan di pagi hari sebelum proses belajar mengajar dimulai.

SD Negeri 02 Pakembaran melaksanakan kegiatan pembiasaan sebagai bentuk wujud nyata penanaman disiplin dan budaya positif di sekolah. Kegiatan pembiasaan di mulai tepat pukul 07.00 WIB. Kegiatan pembiasaan pagi ini beraneka macam jenisnya. Dan selalu berbeda dari hari ke hari. Banyak macam dan jenis kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan setiap harinya di SDN 02 Pakembaran.

Di mulai dari hari Senin dengan jadwal kegiatan pembiasaan adalah upacara bendera. Kegiatan pembiasaan upacara bendera dimaksudkan untuk membentuk mental disiplin pada murid-murid serta mempertebal jiwa dan semangat rasa cinta tanah air.

Kegiatan upacara bendera di SDN 02 Pakembaran | Sumber : Dokpri
Kegiatan upacara bendera di SDN 02 Pakembaran | Sumber : Dokpri

Di hari Selasa kegiatan pembiasaan yang dilakukan adalah senam pagi. Kegiatan senam dimaksudkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran para murid. Seperti kata pepatah di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Sehingga dengan kesehatan dan kebugaran yang terjaga diharapkan para murid lebih optimal dalam kegiatan belajarnya.

Kegiatan senam pagi setiap hari selasa | Sumber : Dokpri
Kegiatan senam pagi setiap hari selasa | Sumber : Dokpri

Hari Rabu diisi dengan kegiatan pembiasaan tahlil bersama yang dipimpin oleh salah seorang guru dan diikuti oleh seluruh siswa. Ada banyak manfaat dari kegiatan tahil bersama ini diantaranya membiasakan siswa untuk membaca kalimat ayyibah, seperti: lailaha Illallah, Subhanallah, astaghfirullah dll, memperdalam rasa cinta keimanan diri kepada Allah SWT dan mempererat tali persaudaraan antar sesama, dan juga sebagai sarana untuk mendoakan sanak keluarga yang telah wafat mendahului kita.

Kegiatan membaca Surat Yasin setiap hari Jumat | Sumber : Dokpri
Kegiatan membaca Surat Yasin setiap hari Jumat | Sumber : Dokpri

Hari Kamis anak-anak melaksanakan pembiasaan membaca surat-surat pendek Alquran dan shalawat Nariyah. Sedangkan di hari Jumat anak-anak melaksanakan kegiatan pembiasaan membaca Yasin. Sementara di hari Sabtunya anak-anak bersama dewan guru melaksanakan kegiatan kebersihan.

Kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan secara rutin setiap hari di SDN 02 Pakembaran merupakan wujud nyata dari penanaman budaya positif di sekolah. Dengan demikian diharapkan akan terbentuk mental dan karakter siswa yang cerdas dan berakhlakul karimah sesuai dengan visi misi sekolah. Yaitu membentuk generasi cerdas dan memiliki akhlak serta karakter yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun