Hal tersebut baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Kesimpulannya disiplin merujuk pada pengertian patuh pada aturan.
Jepang dan Soeharto
Omong-omong soal disiplin aku selalu teringat dengan salah satu negara di Asia Timur yang sangat terkenal dengan kedisiplinannya. Negara ini dulu pernah menjajah bangsa kita selama 3,5 tahun, ya negara Jepang.Â
Di Jepang anak-anak sedini mungkin sudah diajarkan tentang kedisiplinan. Bahkan sejak masa prasekolah anak-anak di Jepang sudah dibiasakan untuk memiliki beberapa sikap.
Sikap-sikap tersebut yang kelak akan membentuk jiwa kedisiplinan mereka antara lain: mendengarkan orang lain, menjawab pertanyaan dengan jelas, duduk dengan benar di kursi, menghormati barang milik orang lain yang bukan miliknya, pastikan pakaiannya selalu bersih dan rapi dan sebagainya.Â
Tidak heran ketika mereka tumbuh dewasa sikap dan karakter disiplin itu sudah tertanam kuat di dalam hati.Â
Bahkan datang terlambat ke suatu tempat bagi mereka adalah pelanggaran besar yang sangat memalukan. Orang Jepang terkenal sangat displin dan begitu menghargai waktu.
Di Indonesia sendiri dahulu saat masa berjayanya Orde Baru Presiden Soeharto pernah mencanangkan sebuah program yang disebut Gerakan Disiplin Nasional atau disingkat GDN.Â
Gerakan Disiplin Nasional (GDN) dicanangkan Presiden Soeharto pada tanggal 20 Mei 1995 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional kala itu. Gerakan ini didasarkan pada surat keputusan presiden RI nomor 33 tahun 1995 tentang Pembentukan Panitia Gerakan Disilin Nasional yang dirilis pada tanggal 23 Mei 1995.Â
Pada saat itu presiden Soeharto memerintahkan angkatan bersenjata untuk disiagakan di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Karena Jakarta dijadikan wilayah percontohan untuk penerapan gerakan ini.Â
Angkatan bersenjata yang disiagakan tadi dimaksudkan untuk memastikan di Jakarta kala itu tidak ada masyarakat yang tidak patuh terhadap aturan.Â