Mohon tunggu...
Priyantarno Muhammad
Priyantarno Muhammad Mohon Tunggu... Lainnya - menulis buat healing

abdi negara yang mencoba bepikir sederhana demi kebaikan negara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kasus Kalideres: Cerminan Kasus Burari, India

30 November 2022   15:27 Diperbarui: 30 November 2022   15:35 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
burari deaths, sumber kompas

Kalideres, cerminan Burari, India

Ada perbedaan yang mencolok antara kasus di Kalideres dan di Burari, India, yakni pada sikap keluarga mereka, keluarga yang meninggal di Kalideres lebih bersifat tertutup pada lingkungan sekitar, hal ini dibuktikan dengan keterangan para tetangga yang menggambarkan mereka adalah keluarga yang tertutup serta kesaksian adik kandung yang sudah lima tahun tidak bertemu. 

Sedangkan pada keluarga di Burari, India mereka adalah keluarga yang terbuka dan bergaul dengan lingkungan sekitar. Namun menurut saya ada persamaan yang mencolok adanya indikasi delusi pada kedua keluarga ini.

Delusi sendiri ialah salah satu jenis gangguan mental yang serius yang ditandai dengan tidak dengan kesulitan membedakan mana hal yang bersifat kenyataan dan mana yang tidak. 

Pada kasus delusi di Burari, India ini dapat terlihat pada buku diari yang ditemukan,pada buku tersebut terdapat khayalan-khayalan yang tidak rasional  yang bersumber dari salah satu anggota keluarga, sedangkan pada kasus Kalideres, saya melihat adanya indikasi delusi ketika membaca kesaksian pegawai koperasi yang sempat masuk ke rumah pada korban, dan melihat anak korban lagi menyisir mayat ibunya serta masih diberikan susu, yang menjadi pertanyaan bagaimana delusi yang merupakan gangguan jiwa ini menular dan menjadi pembunuh secara tidak langsung.

Apakah gangguan jiwa (delusi) ini bisa menular, maka jawabannya ialah bisa, namun hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor genetik,faktor trauma masa lalu,faktor hormon kimia pada otak, dan faktor sosio ekonomi. 

Bercermin pada kasus Burari, India, delusi ini bisa hidup dalam satu keluarga disebabkan tertanamnya kepercayaan kepada salah satu anggota keluarga, yang dianggap mampu menyampaikan hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh manusia  biasa. 

Hal ini menyebabkan tertanamnya sebuah pola pikir yang sama dalam satu keluarga, sehingga anak-anak yang hidup dalam keluarga tersebut pun terdoktrin dengan delusi itu. 

Ketika tokoh dalam keluarga ini memerintahkan sesuatu yang tidak masuk akal menurut orang luar, bagi pihak keluarganya itu adalah sesuatu yang mesti diikuti karena diyakini kebenarannya. 

Pada kasus Kalideres pun saya merasa hal yang sama telah terjadi, terdapat sosok dominan yang menularkan delusi ini kepada anggota keluarga lainnya, delusi ini terbentuk karena faktor genetik dan sosio ekonomi seperti dalam kasus Burari, India.

Bagaimana sikap kita menghadapinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun