Mohon tunggu...
Priyambodo Priyambodo
Priyambodo Priyambodo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Duniaku bersama biologi dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Kepada Kartini

20 April 2015   15:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:52 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat pagi, Kartini!

Aku perempuan seperti layaknya dirimu

Perempuan yang mengagumimu dalam membunuh waktu

Menuliskan surat saat alam bergelagat

Saat jelaga-jelaga dunia memainkan kuas melukiskan jagad

Kartini,

Aku tak memanggilmu Ibu

Aku hanya ingin semangatmu menderu

:berlabuh dalam setiap dermaga rindu perempuan-perempuan bersepatu

atau telanjang tanpa malu

Kartini,

Duniaku duniaku berbeda Kartini!

Kebaya sering jadi topeng atas wajah wajah wajah

Wangi membalut lekuk tubuh

Tapi ruh tak tersentuh

Kartini,

Ajari kami (lagi)

Mengais arti dalam pekerti

Menyingkap makna dalam tata krama

Kartini,

Ajari kami menjadi cahaya

Menebar indah kehidupan atas tiap luruh kematian

Note:

Terima kasih Mbak Hikmah Damai​ sudah menggubah dan membawakan puisi saya di Lomba Puisi dalam rangka Hari Kartini di Kementerian Koperasi, Jakarta tanggal 15 April 2015 silam.

Selamat sudah mendapatkan Predikat JUARA!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun