"Dek..jangan terlalu masuk kedalam. Bahaya! Teriak rekannya dari Basarnas.
"Aman mas...masih aman." Teriak Rani.
Tanpa sadar Rani berada di bekas Basement. Sisa sisa air tsunami masih ada. Tiba-tiba tanah berguncang hebat. Gempa susulan datang. Rani berupaya balik badan kearah luar. Tapi....Brakkkkkk....sebuah pipa pralon besar terjatuh teoat mengenai kepalanya. Rani jatuh. Tembok disampingnya yang rapuh lantas menghantam tubuhnya. Semua pandangannya gelap. Ia tak sadarkan diri.
Begitu tersadar ia sudah di ruang perawatan evakuasi. Dilihatnya Robi duduk disampingnya.
"Ran...sudah sadar? Alhamdulilah."
"Rob, ambilkan handphoneku."kata Rani lirih.
Diambilkan hp Rani yang disimpan diranselnya. Rani lantas meminta Robi untuk merekam.
"Tolong pegangi dan rekam yaa."
"Iya."
"Wana, mungkin ini semua sudah jalanku. Seperti yang aku bilang tadi malam. Aku akan mati syahid, sayang. Masuk surga.."
"Ran, kamu ngomong apa sih."