Drawing semifinal Liga Eropa telah selesai dilaksanakan tadi malam di Nyon,Swiss. Hasilnya, Juara Piala Liga Inggris Man United akan bertemu dengan wakil Spanyol Celta Vigo, sedangkan di semifinal lainnya akan mempertemukan tim "buangan" dari Liga Champions Olimpiuqe Lyon melawan skuat muda Ajax Amsterdam. Meski Liga Eropa seringkali disebut sebagai kompetisi kasta kedua di Eropa setelah Liga Champions, ajang ini tetap saja menarik untuk diikuti. Apalagi adanya  reward yaitu juara Liga Eropa akan bermain di Liga Champions musim berikutnya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi kontestannya.
Man United Vs Celta Vigo, menjaga asa ke Liga Champions untuk United
Belum lagi cederanya beberapa pemain andalan seperti Marcus Rojo dan Ibrahimovic, sedikit banyak akan mempengaruhi penampilan United di sisa akhir kompetisi. Celakanya, anak asuh Mourinho ini juga masih harus berhadapan dengan Arsenal dan Man City yang sama-sama berjuang untuk tiket Liga Champion serta Tottenham Hotspur yang berambisi menjuarai Liga Inggris.Â
Menjuarai Liga Eropa jelas menjadi hal yang paling realistis untuk dapat bermain di Liga Champions musim depan. Terlebih lawan mereka "hanya" Celta Vigo, yang saat ini duduk di peringkat 10 klasemen sementara La Liga. Seandainya mereka bisa menjuarai Liga Eropa, ini akan menjadi throphy Liga Eropa pertama yang akan dimasukkan ke dalam throphy room United.Â
Meski lawan yang dihadapi levelnya berada di bawahnya, United tetap harus waspada. Celta saat ini diperkuat oleh nama-nama yang cukup terkenal seperti Guidetti, Pablo Hernandez serta Iago Aspas. Khusus untuk Iago Aspas, striker yang kurang bersinar selama bermain di Liverpool ini patut diwaspadai. Sejauh ini Aspas telah mencetak 16 gol di La Liga serta 5 gol di Liga Eropa. Selain itu, Celta Vigo juga memiliki ambisi untuk tampil di partai final 25 Mei mendatang di Stockholm. Seandainya saja mereka bisa menjuarai kompetisi ini, jelas akanmenjadi sejarah baru bagi klub tersebut. Sebab satu-satunya gelar eropa yang pernah diraih Celta hanyalah Piala Intertoto pada tahun 2000.
Ajax Amsterdam vs Olympque Lyon, skuat muda Ajax yang kembali mengejutkan
Seandainya mereka mampu menyingkirkan Lyon dan melenggang ke partai final, harapan untuk mengulang sukses senior mereka di tahun 1995 pun kembali terbuka. Kala itu skuat muda Ajax di bawah asuhan Van Gaal berhasil menjuarai Liga Champions Eropa. Berbeda dengan United maupun Celta, posisi Ajax di klasemen liga Belanda terhitung aman untuk ke Liga Champions musim depan. Mereka hanya terpaut satu angka dari pemuncak klasemen Feyeenord. Kans untuk juara Eredivisi pun masih terbuka.
Karena itu, keberhasilan menjuarai Liga Eropa bagi Ajax adalah bukan untuk tiket ke Liga Champions musim depan, melainkan sebagai ajang pembuktian kalau skuat mudanya masih bertaji di Eropa. Lawan yang akan mereka hadapi tergolong cukup berat. Olympiue Lyon yang merupakan "tim jebolan" Liga Champions dengan Lacazette-nya. Lyon sendiri meruakan tim urutan ketiga di Liga Prancis dalam produktifitas mencetak gol.Â
Sedangkan Lacazette sendiri sejauh ini sudah mencetak 24 gol bagi Lyon di Liga Prancis. Sama seperti Celta Vigo, gelar eropa yang pernah diraih Lyon hanyalah Piala Intertoto pada tahun 1997. Gelar Liga Eropa jelas akan menjadi persembahan terbesar dalam sejarah klub. Selain itu mereka juga bisa kembali berlaga di Liga Champions musim depan, sebab Nice yang berada di peringkat 3 klasemen Liga Prancis sudah cukup jauh untuk dikejar.
Dengan beragam kepentingan di antara peserta semifinal Liga Eropa, pertandingan semifinal nanti dipastikan akan menyajikan tontonan yang menarik. Dibandingkan dengan Liga Champions, Liga Eropa selalu menyajikan kejutan yang berbeda di setiap musimnya. Patut ditunggu kejutan apalagi yang akan terjadi di partai semifinal dan final nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H