Tanggal 4 Desember 2022 Pukul 02.46 WIB Gunung Semeru di Wilayah Kabupaten Lumajang Jawa Timur kembali terjadi erupsi. Apakah secara kebetulan yang pasti kejadian ini tepat setahun yang lalu terjadi juga erupsi di sini. Awan panas tiba-tiba menerjang dan menyapu beberapa desa di sekitar Gunung Semeru tersebut. Â Kejadian di akhir tahun yang bertepatan dengan musim penghujan ini sangat berpengaruh pada struktur Gunung Semeru ini.
Indonesia merupakan jalur bencana atau sering disebut ring of fire dimana kejadian bencana alam sering terjadi, hal ini tidak lepas dari kondisi geografis indonesia yang terdapat jalur Gunung Api paling aktif di dunia.Â
Selain banyak Gunung Api yang aktif juga Indonesia juga menjadi pusat gempa bumi yang sering terjadi. Â Karena Indonesia berada di Lempeng Indo-Australia dan beberapa sesar yang ada melintas diberbagai wilayah Indonesia yang membentang dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua).
Melalui aplikasi MAGMA Indonesia (Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment in Indonesia) adalah aplikasi multiplatform (web dan mobile) dalam jaringan yang berisikan informasi dan rekomendasi kebencanaan geologi terintegrasi (gunung api, gempa bumi, Tsunami, dan gerakan tanah) yang disajikan secara akurat-realtime dan interaktif.
Sistem MAGMA Indonesia dibangun dan dikembangkan secara mandiri oleh PNS Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Â di Bawah Koordinasi Kementerian ESDM.
Baca Juga : Keberhasilan Indonesia Mendapatkan Pendanaan Dalam Menyelenggarakan KTT G20 Bali Â
Sebagai wilayah yang dilalui jalur gempa, dalam sehari di Indonesia terjadi beberapa kali gempa bumi data dari  BMKG melalui aplikasi Info BMKG dapat kita lihat dalam sehari tercatat beberapa kali.
Bagaimana mengantisipasi atau memitigasi banyaknya bencana di Indonesia ini :
1. Selalu mengikuti instruksi atau peringatan dari pemerintah melalui Badan-badan yang bentuk pemerintah, diantaranya BMKG, BVMPG, BNPB. Diantaranya jika dilarang mendekati lokasi tertentu yang menjadi rawan bencana.
Baca Juga :Â Mewaspadai Cuaca Ekstrem dan AntisipasinyaÂ
2. Dalam membangun hunian harus melihat rencana ruang dan rencana wilayah, untuk mengetahui daerah mana yang dapat dihuni dan yang dilarang dihuni.
3. Pemerintah harus selalu memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana membangun rumah yang tahan gempa, kemeterian PUPR mempunyai standar bangunan tahan gempa.Â
4. Belajar dari negara lain bagaimana mengantisipasi kerawanan terhadap gempa mulai dari mitigasi dan tanggap daruratnya setelah terjadi bencana, misalnya belajar dari negara Jepang.
5. Pemerintah harus membuat rencana pemukiman yang nyaman dan aman terhadap bencana.Â
6. Harus dilakukan assessment / penilaian terhadap seluruh bangunan yang rawan terhadap bencana gempa bumi, dan melakukan penguatan-penguatan yang diperlukan.
7. Pemerintah pasti sudah mempunyai daerah-daerah bencana baik hidrometrologi, gempa bumi, gunung api, Angin kencang dan seterusnya.
Baca juga :Â Pantai Cianjur Selatan Yang Indah Untuk Di KunjungiÂ
Demikian hasil pemikiran setelah menyaksikan beberapa bencana di Indonesia terakhir ini, Semoga masyarakat Indonesia bisa hidup berdampingan dengan bencana. Kita  lahir di bumi Indonesia tentunya kita harus bisa beradaptasi dengan alam, cuaca dan iklim Indonesia.
Semoga yang terkena bencana dapat diantisipasi dan korban dapat ditangani dengan baik.
(Bersambung - Potensi Besar Sumber Daya Alam Indonesia di tengah Jalur Bencana atau Ring of Fire)
Jakarta, 4 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H