Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional Indonesia. Banyak ucapan selamat hari guru yang masuk lewat WA atau yang langsung disampaikan oleh sebagian besar masyarakat. Mereka memberikan semangat bahwa menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia, dan setiap ilmu yang diberikan akan menjadi pahala bagi gurunya yang akan terus mengalir.
Teringat guru ngaji yang belum juga masuk ke bangku sekolah, kami di kampung diajari bagaimana cara membaca Alip, Ba, Â dan Seterusnya. Beliau bekerja sebagai buruh tani yang kalau menjelang Maghrib selalu pergi ke Langgar (Musholla), dengan sukarela mengajar ngaji berbekal dari ilmu yang pernah didapat sewaktu ikut mondok.Â
Baca Juga:Â Peringatan HGN Dan HUT PGRI Ke 77 Tanggal 25 November 2022
Ternyata kondisi ekonominya tidak cukup baik mendapat penghasilan hanya kalau disuruh untuk mencangkul di kebun orang yang punya ladang atau sawah. Disini dibutuhkan keikhlasan yang sangat tinggi, mengajar ngaji sekedar mengisi waktu kosong. tidak mengharapkan imbalan selain ilmu yang disampaikan bermanfaat.
Sampai ada tawaran untuk berangkat transmigrasi dengan tujuan memperbaiki taraf hidupnya kami pun tidak tahu lagi kabarnya karena sebagai anak kecil dan belum sekolah tidak baik mau tahu urusan orang tua. Saat itu masih mudah untuk bekerja menjadi guru, disebutnya honorer  kalau istilah sekarang.Â
Tahun 2022 ini untuk menjadi guru tidak harus lulusan dari ilmu keguruan atau dulunya IKIP, tidak tahu kenapa selalu berubah kebijakan dan nomenklature dari lembaga-lembaga pendidikan ini. Sama halnya dengan kurikulum ini yang selalu berubah dan katanya untuk menyesuaikan perkembangan jaman.Â
Baca Juga:Â Peralatan Spooring Terbaru Untuk Menyesuikan Kebutihan Industri
Kesempatan untuk menjadi guru terbuka luas saat ini terutama bagi yang masih muda-muda punya semangat yang tinggi. Â Tetapi ternyata minat untuk menjadi guru sangat kecil terutama dikalangan siswa kelas XII saat ditanya adakah diantara kalian yang ingin menjadi guru ?, ternyata tidak ada yang menjawab pengin jadi guru kenapa ?
Ternyata setelah memperhatikan beberapa lama minat siswa untuk menjadi guru kecil karena beberapa hal, diantaranya
1. Mereka membayangkan repot menjadi guru, harus datang pagi-pagi.Â
2. Mereka melihat menghadapi temen-temennya yang susah diatur perlu kesabaran yang tinggi.
3. Harus selalu belajar karena bagi mereka guru harus lebih pintar dari siswanya.
4. Ini terjadi saat pandemi, mereka sangat tidak nyaman belajar dirumah terutama orang tuanya, selalu bertanya kapan mulai masuk sekolah, karena saat diminta tetap dirumah mereka tetap pergi keluar rumah.
Ternyata profesi ini menjadi guru adalah panggilan jiwa, sehingga banyak yang masih mau mengajar karena hati nuraninya ingin berbagi dan melihat siswanya berhasil. Â Siswanya setelah menjadi alumni datang lagi dengan segala profesinya ada yang menjadi Polisi, TNI, Pelaut dan sebagainya, tapi ya gurunya tetap seperti yang dulu saat mereka belajar.Â
Baca Juga :Â Mengapa Susah Fokus dan Konsentrasi dalam BelajarÂ
Selamat Hari Guru Nasional, semoga semangat mengabdi mencerdaskan kehidupan bangsa selalu tetap menyala seperti cahaya pelita dalam kegelapan. Â Dan selalu menjadi Inspirasi dalam kebingungan.
Salam sehat dan salam tangguh, Sukses guru IndonesiaÂ
Jakarta, 27 November 2022
DocJay-27
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H