KTT G20 Bali yang berlangsung tanggal 15 dan 16 November 2022 telah selesai dan ditutup oleh Presiden Joko Widodo. Selanjutnya Estafet kepemimpinan tahun 2023 diserahkan kepada Perdana Menteri India. Hal ini ditandai dengan serah terima Palu kepemimpinan Presidensi G20.Â
Hal yang menarik beberapa hari sebelumnya Presiden Joko Widodo juga menerima palu Kepemimpinan Asean dari Perdana Menteri Kamboja. Keberhasilan Indonesia dalam Presidensi G20 Bali  semoga dapat membawa Indonesia lebih baik khususnya bagi kondisi Ekonomi masyarakatnya.
Presiden Joko Widodo mengajak para Pemimpin Delegasi KTT G20 Bali untuk berkunjung ke Tahura Mangrove dan menanam pohon. Ini untuk membuktikan kepada Dunia bahwa Indonesia sangat berusaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Sebagai komitmen pada Net Zero Emission tahun 2060.
Baca Juga :Â Energi Hijau Pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 BaliÂ
Beberapa kesepakatan  terkait pendanaan yang berhasil setujui pada G20 Bali ini adalah :
1. Terbentuknya pandemic fund yang untuk mengatasi krisis akibat pandemi di masa yang akan datang. Dana yang terkumpul 1,5 miliar dollar AS.
2. Pembentukan dan operasionalisasi resilient and sustainability trust di bawah IMF sejumlah 81,6 miliar dollar AS untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis.
3. Terbentuknya Energy transition mechanism, khusus untuk Indonesia memperoleh komitmen dari Just Energi Transition Program sebesar 20 miliar dollar AS.
4. Komitmen bersama untuk setidaknya 30 persen dari daratan dunia dan 30 persen lautan dunia dilindungi di tahun 2030. Â Komitmen ini sangat bagus dan melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah sampai 50 persen tahun 2040 secara sukarela.
Baca Juga :Â KTT G20 Bali Adalah Kelanjutan Dan Implementasi Dari KTT G20 Roma
Dengan komitmen pendanaan ini, Indonesia akan secara bertahap mengurangi penggunaan batubara sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Indonesia harus mulai beralih ke sumber energi bersih yang tersedia melimpah potensinya di Indonesia.
Semoga dengan adanya sumber pendanaan baru bagi kebijakan transisi energi di Indonesia dapat berlangsung dengan lancar dan dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat Indonesia. Misalnya dengan adanya lapangan kerja baru di sektor penyediaan energi.
Semoga bermanfaat, salam sehat dan salam tangguh
Sumber :Â
- YouTube KompasTV
- Kompas.com
  Â
Jakarta, 17 November 2022
DocJay - 17
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H