Iklim memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan lingkungan geografis, ekosistem dan adaptasi manusia serta organisme hidup lainnya terhadap kondisi lingkungan tertentu. Iklim adalah kebiasaan dan karakter cuaca yang terjadi di suatu tempat atau daerah dalam periode waktu yang lama. Iklim dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti letak garis lintang, ketinggian, jarak dari perairan, arus laut, dan aktivitas manusia. Iklim dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan pola suhu, curah hujan, angin, dan vegetasi. Iklim juga berdampak pada kehidupan manusia dan ekosistem di bumi.
Saat ini sulit untuk memprediksi iklim akibat dampak pemanasan global. Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak perubahan iklim. Perubahan iklim di Indonesia berdampak pada banyak hal-hal ini termasuk peningkatan bencana alam dan peningkatan penyakit. Perubahan iklim merupakan ancaman global yang merasuk di berbagai aspek kehidupan manusia dan planet ini. Perubahan Iklim juga termasuk perubahan pola dan intensitas unsur iklim dalam periode waktu yang sangat lama. Perubahan iklim juga dapat memberikan dampak besar terhadap kehidupan di bumi, antara lain perubahan  cuaca ekstrem, naiknya permukaan air laut, dan perubahan ekosistem yang dapat mempengaruhi sumber daya alam dan kehidupan manusia.
Perubahan iklim mempunyai dampak yang berbeda-beda di berbagai belahan dunia. Dampak langsung perubahan iklim sudah dirasakan di beberapa wilayah di dunia, seperti masyarakat yang tinggal di negara kepulauan kecil dan negara berkembang lainnya. Kondisi seperti menaiknya permukaan air laut dan intrusi air laut telah mencapai titik di mana seluruh masyarakat terpaksa mengungsi dan kekeringan yang diakibatkannya menyebabkan masyarakat kelaparan, di beberapa wilayah di dunia suhunya semakin panas, sementara di wilayah lain suhunya semakin dingin. Kondisi cuaca ekstrem pun tiba-tiba terjadi di beberapa tempat. Kondisi cuaca ekstrem seperti badai, angin topan, panas ekstrem, kebakaran hutan, dan banjir, yang seringkali menjadi lebih buruk jika kita tidak mewaspadai perubahan iklim dan tidak melakukan apa pun selain menjadi pendorong utama  perubahan iklim. Pertumbuhan populasi juga mempengaruhi kemampuan bumi untuk menahan perubahan iklim dan menyerap emisi, karena deforestasi di hutan  pertanian cenderung menciptakan peningkatan sumber makanan bagi manusia.
Perubahan iklim dapat disebabkan oleh faktor alami maupun aktivitas manusia. Faktor alami meliputi variasi radiasi matahari, letusan gunung berapi, dan siklus Milankovitch. Aktivitas manusia meliputi pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan hutan, dan pertanian intensif. Perubahan iklim dapat berdampak pada suhu udara, curah hujan, angin, awan, salju, es, permukaan laut, ekosistem, kesehatan, ekonomi, politik, dan budaya. Perubahan iklim berdampak besar pada setiap aspek kehidupan manusia, mulai dari sumber makanan hingga infrastruktur transportasi, mulai dari pakaian yang kita kenakan hingga ke tempat yang kita kunjungi, dan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap kesehatan, penghidupan, dan masa depan masyarakat. Penting bagi masyarakat untuk memahami perubahan iklim sehingga kita dapat bersiap menghadapi masa depan. Mempelajari atau mengenal perubahan iklim dapat membantu kita bekerja sama untuk melindungi Bumi. Karena kurangnya kesadaran masyarakat, perubahan iklim terus terjadi dan  banyak masyarakat yang tidak percaya bahwa perubahan iklim sedang terjadi karena belum merasakan dampak langsungnya.
Sebagai sarana media yang menghadirkan fakta ilmiah yang kuat, Jurnal Edukasi Perubahan Iklim memiliki peran yang sangat penting dalam mengedukasi dan memotivasi masyarakat terhadap isu iklim terkini. Perubahan iklim yang dimaksud disini Menurut Daniel Murdiyarso, Perubahan iklim adalah perubahan unsur-unsur iklim dalam jangka waktu yang panjang (50 tahun100 tahun) yang dipengaruhi oleh kegiatan manusia yang menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Udara pada umumnya adalah atmosfer adalah campuran  gas selubung bumi dan terikat ke bumi oleh gas gravitasi Bumi. Lapisan udara  paling bawah dan kontak langsung dengan permukaan bumi disebut troposfer. Unggulan lapisan ini  basah dan mengandung sekitar 80% atmosfer, termasuk Aerosol. Karena ciri-ciri inilah maka terjadilah kelas Troposfer disebut lapisan formasi laporan cuaca. Nandini, R, & Narendra, BH (2011).
Perubahan iklim berdampak pada distribusi geografis dan dinamika populasi serangga hama, sehingga perubahan iklim akan memengaruhi status hama dalam suatu pertanaman (Wardani, 2017). Perubahan iklim juga berpengaruh terhadap tanaman dan menyebabkan ekosistem yang kurang sempurna.
Mengenal perubahan iklim adalah langkah pertama yang penting dalam mengatasi masalah ini. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat berperan aktif dalam melindungi planet kita dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Zulkefly, UNA, & Bakar, KA (2017). Analisis wacana kritis terhadap isu perubahan iklim di Malaysia. Jurnal Linguistik
