Mohon tunggu...
Prita Nur Audya
Prita Nur Audya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Author Mahasiswi

Mahasiswa Pendididkan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, One Santri, Santri Forever.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kirab Ageng Saparan Bekakak: Memelihara Kearifan Lokal dalam Tradisi Ambarketawang Gamping

1 Oktober 2023   19:35 Diperbarui: 1 Oktober 2023   19:35 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengantin pria berpakaian ala Yogyakarta, berhiaskan topi kuluk berwarna merah,  selendang biru (sluier) dan kerah sungsun, ikat pinggang biru dengan bantalan tidur, kain miring, tali ikat dan selendang kemben (bangu tulak) yang mewah berwarna biru dan hijau. Kekhasan yang tidak dapat dilanggar hingga saat ini adalah pembuat bekakak yang menyiapkan bahan-bahannya selalu seorang perempuan, sedangkan yang membuat bekakak adalah laki-laki.

Sesajen upacara bekakak dibagi menjadi 3 kelompok. Dua kelompok untuk dua jali, masing-masing ditempatkan bersamaan dengan upacara pernikahan bekakak. Kelompok lain ditempatkan di  jodhang sebagai rangkaian persembahan tambahan. Berbagai sesaji  yang ditaruh untuk calon pengantin bekakak diantaranya nasi asin (wuduk) yang ditaruh di penguin kecil:

Nasi liwet ditaruh di panci kecil bersama satu set daun kunyit, daun turi, daun kara rebus, telur mentah dan sambal gepeng:
tumpeng urubing dhamar, kalak kengana, pecel pitik, jangan menir, hidup lele, rindang antep, ayam bakar, daun ayam, minuman kopi pahit, minuman kopi manis, jenewer, rokok/cerutu, rujak degan, rujak dheplok, permen arangang, nasi, tebu, kemenyan, opium (opium), nangka, nangka  mentah, ulam mata, ulam jerohan, gereh mentah.

Dokumen Penulis
Dokumen Penulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun