Mohon tunggu...
Prita Noviasari
Prita Noviasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - suka menulis

bertanyalah jika tidak paham

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaat Daun Sirih dan Resiko Bahayanya

4 Desember 2021   23:07 Diperbarui: 4 Desember 2021   23:13 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mulut merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat mudah dalam pertumbuhan bakteri dari apa yang kita makan. Mengunyah daun sirih atau berkumur dengan air rebusan daun sirih bisa membuktikan menghambatnya pertumbuhan bakteri atau kuman pada mulut. Dan juga, daun sirih bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang yang dihasilkan oleh bakteri.

Daun sirih memiliki aroma yang khas. Jika kita mengunyah daun sirih dan biji pinang memiliki banyak manfaat terhadap mulut dan gigi kita yaitu untuk menjaga kekuatan gigi serta mencegah penyakit gusi. Serta, membantu membersihkan gigi serta gusi dari sisa-sisa makanan atau kotoran yang menempel.

5. Menjaga saluran pencernaan

Daun sirih hijau atau daun sirih merah dapat membantu meningkatkan produksi lendir yang berada pada saluran cerna serta dapat melindungi kesehatan pencernaan. Mengonsumsi daun sirih dapat mencegah penyakit seperti sembelit dan diare. Daun sirih juga menyerap nutrisi dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh dan merangsang usus.

Meski daun sirih memang memiliki banyak manfaat akan tetapi terdapat juga bahayanya. Seperti terlalu sering menyirih ditemukan risiko tinggi memicu kanker mulut dan kanker tenggorokan, jika ingin menyirih lebih baik tidak dilakukan setiap hari.

Dan juga menyirih tidak dianjurkan untuk ibu hamil, karena berbahaya untuk sang bayi. Jika ibu hamil rutin melakukan nyirih, bayi yang dikandung dapat mengalami keguguran atau kecacatan serta lahir dengan berat badan dibawah normal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun