Mohon tunggu...
Prita Dian
Prita Dian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Universitas Kristen Satya Wacana

Mahasiswa Public Relation Universitas Kristen Satya Wacana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Pernikahan Beda Agama

3 Desember 2022   14:15 Diperbarui: 3 Desember 2022   14:48 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Prita Dian Sawitri 

Abstrak 

 

Pernikahan merupakan ibadah dan momen sukacita yang paling ditunggu dan berlangsung seumur hidup. Pernikahan tentunya di landasi oleh ajaran agama, di Indonesia agama sangat dijunjung tinggi, maka pernikahan juga harus di lakukan dengan orang yang memiliki agama yang sama. Pernikahan beda agama dapat berdampak bagi kehidupan pernikahan itu sendiri. Ajaran-ajaran yang ada dalam rumah tangga mereka berbeda beda sehingga mereka belum tentu bisa menyamakan ajaran tersebut dan hal itu bisa menimbullkan konflik dalam rumah tangga mereka dan lebih buruknya mengambil jalan perceraian. Selain itu hal ini bisa berdampak terhadap anak karena ajaran yang mereka ajarkan dapat menimbulkan kebungungan anak dalam mempercayai agama yang mana.

Pendahuluan

Pernikahan merupakan suatu momen yang sangat sakral dan menyenangkan. Momen ini adalah saksi dimana dua orang saling mengikat janji untuk hidup saling menyayangi dan mencintai seumur hidup mereka. Menurut KBBI pernikahan adalah sebuah ikatan (akad) perkawinan yang dilakukan menurut hukum dan agama. Artinya, pernikahan merupakan kehidupan baru sebagai pasangan suami istri tanpa melanggar ajaran agama. 

Wahyuni (dalam Saleh, 1992:14) 'ikatan lahir batin' dimaksudkan bahwa perkawinan itu tidak hanya cukup dengan adanya 'ikatan lahir' atau 'ikatan batin saja', tetapi harus kedua-duanya. Suatu 'ikatan lahir' adalah ikatan yang dapat dilihat, yaitu adanya suatu hubungan hukum antara seorang pria dan wanita untuk hidup bersama, sebagai suami istri, yang dapat disebut juga 'ikatan formal'. Dalam pernikahan tentunya ada agama dan ajaran yang mengikat mereka. 

Pernikahan yang sah di Negara Indonesia merupakan pernikahan yang dilakukan dengan kepercayaan dan agama yang sama antara pihak pria maupun wanita. Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai Pancasila yang salah satunya, "KeTuhanan yang Maha Esa" artinya setiap warga negara Indonesia untuk memeluk satu agama dan menjalankan nilai-nilai yang diajarkan. Di masa sekarang banyak permintaan persetujuan untuk pernikahan beda agama yang dilakukan di Indonesia. Kita hidup dimasa zaman yang sangat modren yang menjadi salah satu faktor utama terjadinya perkawinan beda keyakinan. (Tanjung, 2020). 

Namun jika hal itu disetujui tentunya pernikahan itu tidak sesuai hukum dan ajaran agama yang diajarkan oleh masing-masing agama. Pernikahan beda agama bisa memberi dampak pada kehidupan pernikahan itu sendiri. 

Jika pernikahan dilakukan dengan cara beda agama, bisa berdampak buruk bagi pernikahan karena apa yang diajarkan oleh masing-masing agama juga berbeda. Pedoman untuk kehidupan pernikahan akan berbeda sehingga mereka belum tentu bisa menyamakan persepsi tentang hal-hal seperti itu dan dampak paling buruk bisa membawa ke jalan perceraian. Selain membawa ke perceraian, jika mereka sudah memiliki keturunan mereka akan bingung untuk mengajarkan ajaran agama yang mana sehingga anak mereka pun juga. Akibatnya anak mereka akan kebingunan kepercayaan mana yang harus dia anut dan taati, akibat terburuknya juga dapat menyebabkan tidak mempercayai ajaran manapun.

Pembahasan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun