Mohon tunggu...
Prita Arni
Prita Arni Mohon Tunggu... Mahasiswa - beginner writer

hi!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aljabar Abstrak dan Ibadah Ramadan

4 Mei 2022   16:10 Diperbarui: 11 Mei 2022   23:48 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aljabar Abstrak Matematika dan Ibadah Ramadan

Sebagian dari kita pasti sudah pernah mendengar kata aljabar. Aljabar adalah salah satu cabang ilmu matematika selain trigonometri, kalkulus, geometri, dan lain sebagainya. Dalam aljabar abstrak dipelajari banyak sekali materi-materi yang menarik untuk dibahas. Bahasan utama dari aljabar abstrak awal adalah grup dan ring. Suatu himpunan dan operasi biner perlu memenuhi syarat-syarat yang ada untuk dapat disebut grup atau ring. Di dalam bahasan grup dan ring tadi, terdapat masih banyak lagi pembahasan yang menarik dan saling terikat antara bahasan satu dengan bahasan yang lainnya. Tidak hanya itu, pembahasan-pembahasan di awal juga terus diterapkan, dimanfaatkan, dan digunakan dalam pembahasan-pembahasan seterusnya.

Mungkin masih menjadi pertanyaan sebagian besar orang tentang apa keterkaitannnya antara aljabar abstrak matematika dengan ibadah Ramadan. Di bulan Ramadan sekarang ini, kita seperti berlomba-lomba berusaha untuk memanfaatkan semaksimal mungkin tawaran-tawaran pahala yang dijanjikan Allah untuk kita. Dalam firman-Nya surah Al-Baqarah 185

Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

Allah swt. menyampaikan bahwa bulan Ramadan adalah bulan ketika Alquran diturunkan. Barangsiapa dapat membedakan yang baik dan yang buruk maka diwajibkan baginya untuk berpuasa selama satu bulan penuh. Kecuali mereka yang sedang dalam perjalanan dan sedang sakit, maka diperbolehkan untuk berbuka dan diwajibkan bagi mereka untuk mengganti puasa di hari-hari lain sebanyak hari yang ditinggalkan.

Terdapat juga banyak hadits-hadits yang menyatakan bahwa semua ibadah yang kita lakukan pada bulan Ramadan akan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan oleh Allah swt. Seperti pada hadits

"Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan." (HR.Bukhari-Muslim)

Juga pada hadits berikut

"Barang siapa memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun." (HR. Ahmad)

Dengan adanya pernyataan-pernyataan yang ada dalam hadits tentang dilipatgandakannya pahala dari Allah ketika melakukan ibadah di bulan Ramadan ini membuat banyak orang untuk terus berusaha melakukan perbuatan-perbuatan baik untuk mendapatkan pahala-pahala yang dijanjikan-Nya tadi. Banyak sekali perbuatan-perbuatan baik yang dapat dilakukan, seperti membangunkan orang lain untuk sahur, memperbanyak membaca Alquran, membersihkan masjid atau musala, bersedekah kepada mereka yang membutuhkan, berbagi makanan untuk berbuka puasa, membantu dan mengikuti salat tarawih, berumrah, dan masih banyak lagi.

Kembali pada topik pembahasan awal tentang keterkaitan aljabar abstrak matematika dengan ibadah di bulan Ramadan. Perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan saat bulan Ramadan akan menjadi lebih baik jika kita menerapkannya sama dengan saat kita mempelajari aljabar abstrak matematika, yaitu terus dilakukan hingga bulan-bulan selanjutnya, hingga Ramadan-ramadan selanjutnya. Seperti terus berbagi makanan ke orang lain, terus membantu membersihkan masjid atau musala, terus bersedekah, dan kebaikan-kebaikan lainnya walaupun bulan Ramadan telah selesai.

Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika mempelajari aljabar abstrak matematika ini kita akan merasa sedikit kesulitan, karena yang dipelajari itu bukan sesuatu yang dapat dibentuk dan dilihat, melainkan sesuatu yang abstrak. Namun, sulit bukan berarti tidak bisa. Ini dapat dipelajari dan ilmunya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang sudah disampaikan, tidak hanya materi-materi di dalamnya saja, tetapi kekontinuan pemanfaatan dan penggunaan materi di awal hingga akhir yang terus digunakan ketika mempelajari aljabar abstrak matematika ini perlu diterapkan juga ketika kita melakukan perbuatan-perbuatan baik ketika bulan Ramadan.

Ketika kita mempelajari aljabar abstrak matematika, kita di awal akan diperkenalkan dengan teorema-teorema yang perlu dipenuhi untuk suatu himpunan dan operasi biner dapat disebut sebagai grup atau ring. Kemudian selanjutnya adalah mempelajari subgrup dan subring yang masih berkaitan dengan grup dan ring. Lalu mempelajari subgrup normal, grup siklik, grup permutasi, integral domain, zero divisors, homomorfisma grup dan lain sebagainya yang tentu saja masih berkaitan dengan grup dan ring. Pendefinisian di awal tentang grup dan ring terus digunakan dan diterapkan untuk bahasan-bahasan selanjutnya.

Setelah Ramadan selesai, kita semua tentu saja berharap supaya menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Terus mengamalkan dan menerapkan perbuatan-perbuatan baik yang kita lakukan selama bulan Ramadan adalah salah satu bentuk cara kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan salah satu bentuk mendekatkan diri kita kepada Allah swt. Tidak hanya terus melakukan perbuatan-perbuatan baik selama Ramadan saja, kita semua juga bisa melakukan perbuatan-perbuatan baik yang belum pernah kita lakukan sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun